Berbagai dessert lezat  berbahan olahan biskuit Lotus Biscoff banyak ditemukan sekarang ini. Cemilan viral berbahan biskuit asal Belgia itu telah berhasil menarik perhatian banyak orang.
Pertama kali mendengar namanya, saya mengira dessert yang dimaksud berbahan biji bunga teratai, mendengar kata "lotus" pikiran saya langsung mengasosiasikan dengan bunga teratai. Pikir saya, wah unik juga ya, olahan bunga teratai yang cantik.
Dan ternyata saya salah besar! Yang dimaksud "lotus" bukanlah bunga atau biji teratai seperti yang ada di pikiran saya. Tapi oleh pembuatnya, biskuit itu diberi nama lotus yang artinya murni, yang hanya dibuat dari bahan-bahan murni atau alami.
Hm, jadi ingin tahu seperti apa sih sejarah Lotus Biscoff itu!
Sejarah Biskuit Lotus Biscoff
Dikutip dari situs resmi Lotus Biscoff via kompas.com, biskuit ini pertama kali dibuat oleh Jan Boone Sr. pada 1932 asal Belgia.
Kala itu Boone memiliki ide membuat biskuit karamel speculoos dengan bahan alami. Ia menamai biskuit tersebut sebagai Lotus sesuai dengan arti bunga lotus yaitu murni.
Belum ada tambahan kata "Biscoff" saat pertama kali biskuit Lotus dibuat.
Pada 1950an, Boone memasarkan biskuit buatannya ke kafe dan restoran dan mereka menyukainya.
Biskuit Lotus dinilai sebagai pendamping minum kopi yang serasi. Rasa keduanya menyatu dengan baik. Seiring waktu, Lotus tidak hanya populer di Belgia. Biskuit ini juga disukai negara tetangga. Pada 1960an, banyak kafe di penjuru Eropa menyajikan kopi dengan biskuit Lotus.
Biskuit Lotus akhirnya mendapat predikat "Biskuit favorit Eropa pendamping minum kopi". Selanjutnya pada 1985, Lotus memperluas pasar dengan memberikan sampel biskuit untuk maskapai Amerika Serikat. Ternyata biskuit tersebut disukai penumpang pesawat, sampai tiga dekade kemudian biskuit Lotus Biscoff tetap ada dalam penerbangan dalam dan luar negeri Amerika Serikat.
