Beberapa hari yang lalu si bungsu mengirimi saya beberapa foto, sambil bercerita bahwa dia bersama dengan teman-temannya sesama mahasiswa, menjadi volunteer menemani anak-anak usia SD beraktivitas di pantai Matsushima, Tohoku, Jepang.
Berikut foto-fotonya.
Saya ingat pada saat kuliah dulu saya pun melakukan hal yang sama, mengajak anak-anak kecil bermain-main saat hari libur. Bedanya saya dan teman-teman tidak mengajak mereka ke pantai, tapi ke kampus, jalan-jalan sambil bermain dan mengadakan perlombaan kecil untuk memeriahkan suasana. Saat itu saya dan teman-teman, juga membantu mengajar anak-anak di masjid dekat rumah kontrakan kami. Kebetulan banyak anak kecil yang mengaji saat sore selepas Maghrib sampai sholat Isya.
Kami mengajar mereka (lebih tepatnya kami belajar sambil mengajar) membaca Al Qur'an, menghafal surat pendek dan doa-doa harian, serta melatih mereka menyanyikan lagu islami dan bermain drama (saya yang bikin skenarionya)! Hahaha sangat menyenangkan bila mengenangnya, hobi teriak-teriak dan berkhayal bisa tersalurkan, ups!
Setelah saya pikir-pikir, sebenarnya mengikuti kegiatan volunteer itu menyenangkan. Sepertinya kita sedang membantu orang lain, tapi sejatinya kita juga sedang membantu diri kita sendiri. Banyak hal bermanfaat yang kita dapatkan dari kegiatan ini.
Saya ingat saat masih kuliah dulu, bila ada kegiatan bakti sosial, misal mengadakan perawatan dasar atau mencabut gigi gratis, pasti banyak mahasiswa yang ikut jadi pesertanya. Dan kami tanpa lelah akan bersama-sama bekerja dengan penuh semangat dan hati bahagia. Sungguh menyenangkan, bukan?
Hm sebenarnya apa sih manfaat menjadi volunteer?
Mengenal Volunteer dan Manfaatnya
Melansir edukasi.kompas.com, volunteer atau relawan adalah seseorang yang tanpa dibayar dengan sukarela menyediakan waktu dan kemampuannya untuk tujuan tertentu, misalnya di bidang kemanusiaan, lingkungan, pendidikan, dan sosial. Menjadi relawan sebenarnya terbuka untuk siapapun selama kita memiliki komitmen yang besar dan rela berkorban.Â
Nah, mumpung masih muda, selain fokus pada keahlian akademik, ada bagusnya untuk mengembangkan keterampilan di luar akademik, misalnya dengan menjadi relawan (volunteer). Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini, banyak hal yang bisa dilakukan untuk membantu sesama.
Lalu apa manfaatnya menjadi volunteer itu?Â
Melansir osc.medcom.id, kegiatan volunteer atau menjadi tenaga sukarela mempunyai banyak manfaat, diantaranya:Â
1. Melatih softskill
Dalam kegiatan volunteer tentunya kita akan bekerja sama dalam tim, otomatis kemampuan bekerja sama kita dapat terasah dengan baik. Tak hanya itu, di dalam kegiatan volunteer tidak jarang kita diharuskan untuk memimpin sehingga kemampuan memimpin dan public speaking kita dapat dilatih dengan optimal. Lewat kegiatan volunteer juga, otomatis kita akan belajar bagaimana mengatur waktu dengan baik agar kegiatan kuliah, organisasi, dan volunteer bisa berjalan seimbang.
2. Meningkatkan rasa percaya diri
Dengan mengikuti banyak kegiatan volunteer, kita akan terbiasa dengan berbagai kegiatan kepanitiaan seperti mengurus rundown, mengatur keuangan organisasi, memimpin sebuah rapat tim, mengadakan perjanjian dengan pihak luar, dan masih banyak lagi. Selain itu, seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya, softskill kita juga akan terasah dengan baik. Hal ini tentunya akan membuat kita semakin percaya diri dan kelak dapat membantu mempersiapkan menjadi seorang freshgraduate yang siap terjun ke dunia kerja dengan banyak pengalaman berharga.
3. Membangun rasa empati diri dan kepekaan terhadap lingkungan
Empati adalah kemampuan untuk membayangkan atau bahkan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Sederhananya, empati adalah aksi nyata dari rasa simpati, yaitu suatu tindakan nyata untuk mewujudkan rasa simpati tersebut. Masalahnya, sering kali orang menganggap bahwa bersimpati saja sudah cukup, tanpa perlu rasa empati lebih lanjut. Sesungguhnya inilah manfaat terbesar dari kegiatan volunteer yang sering dianggap remeh oleh orang lain.Â
Kebanyakan orang menganggap bahwa rasa empati tidak dibutuhkan dalam dunia perkuliahan maupun dunia kerja. Padahal, dengan memiliki rasa empati yang tinggi, kita akan lebih mudah untuk menjalin hubungan dengan orang lain dan tentunya dapat memudahkan kita untuk membangun relasi dengan orang lain, baik dalam perkuliahan maupun dunia kerja.
4. Lebih mudah bersyukur dalam segala hal
Dengan mengikuti kegiatan volunteer, kita akan dihadapkan pada realita bahwa masih banyak orang di luar sana yang masih membutuhkan bantuan dan uluran tangan kita. Mereka akan merasa bahagia dan tertolong dengan kehadiran kita.
Hal ini akan membuat kita lebih mudah bersyukur dan tak gampang mengeluh ketika menemui masalah dalam kehidupan.
5. Kesehatan mental yang lebih terjaga
Ketika kita berhasil menolong orang lain dan meringankan masalah yang mereka hadapi, tentunya kita akan merasa bahagia, bangga dan bersyukur. Â Perasaan bahagia dan bangga yang timbul di saat mengikuti kegiatan volunteer ini akan memicu tubuh menghasilkan hormon dopamin yang merupakan bagian penting dari sistem penghargaan otak. Dengan demikian, kesehatan mental kita akan terjaga dengan baik. Untuk kualitas hidup yang lebih baik, kesehatan fisik dan mental harus berjalan beriringanÂ
6. Memperluas pertemanan
Ketika kita mengikuti kegiatan volunteer, kita akan bertemu dengan banyak teman baru dari berbagai latar belakang dan daerah yang berbeda-beda. Tidak hanya sekadar bertemu, kita bahkan akan bekerja sama dengan mereka selama periode waktu tertentu. Tak hanya berhenti disitu, biasanya sesama anggota volunteer akan terus menjalin komunikasi meskipun masa volunteer mereka sudah selesai. Kita dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menjalin hubungan yang baik dengan sesama anggota dan memperluas pertemanan.
7. Bisa menjadi sarana personal branding di CV
Kegiatan volunteer bisa menjadi salah satu sarana membentuk personal branding yang sangat keren untuk dicantumkan dalam CV maupun profil LinkedIn. Ketika HRD melihat bahwa kita memiliki pengalaman volunteer dalam satu bidang yang ditekuni maupun bidang lainnya. secara tidak langsung ini menunjukkan bahwa kita bukanlah orang yang sekadar wacana, tapi langsung turut andil dalam masyarakat. Pengalaman volunteer bisa menjadi nilai tambah yang layak dipertimbangkan.
***
Demikian 7 manfaat menjadi volunteer. Semoga bisa menambah semangat untuk mengisi waktu dengan beragam kebaikan. Bisa dimulai dari hal yang kecil, yang mudah dan yang kita sukai.
Dalam hidup berlaku hukum tabur tuai, apa yang kita tabur itulah nanti yang akan kita tuai. Banyak menabur kebaikan, membantu orang lain dengan tulus ikhlas, insyaa Allah akan banyak kebaikan yang datang menghampiri dalam kehidupan kita di masa depan.Â
Salam hangat dan sehat selalu.
Jakarta, 18 Juli 2021
Referensi
Note :
Untuk artikel kesehatan mental lainnya, silakan klik " Seliara kesehatan mental"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H