Mohon tunggu...
Seliara
Seliara Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Dentist

Bahagia berkarya dan berbagi sebagai wujud rasa syukur

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sayur, Lebih Sehat Dijus atau Dimasak?

30 Juni 2021   20:25 Diperbarui: 30 Juni 2021   21:15 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jus buah dan sayur. (Sumber: Shutterstock via Limone.com)


Banyak ahli gizi menyarankan, pada saat pandemi ini kita harus mengonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang, termasuk makan lebih banyak sayur dan buah.

Nah untuk anjuran makan sayur ini, saya termasuk orang yang tidak bisa makan sayur dalam jumlah banyak, rasanya agak eneg. Mungkin karena waktu kecil saya kurang terbiasa makan sayur, padahal saat itu suka memasak menu sayuran, seperti sayur bening bayam, sop, sayur asem dan lain-lain.

Suatu saat saya melihat kakak saya rajin posting jus sayur dan buah buatannya sendiri.

Saya tanya bagaimana rasanya, apakah langu atau pahit? Di luar dugaan kakak saya menjawab bahwa jus sayurnya itu rasanya segar, tidak langu dan tidak pahit.

Penasaran saya ingin mencoba. Kakak saya memberi tips resep sayur untuk pemula, campur sayur dengan buah-buahan seperti wortel, apel, nanas, pisang, air perasan jeruk nipis, atau tomat untuk menetralisir rasanya.

Lalu jangan takut untuk mencoba aneka sayur dan buah lainnya, sampai akhirnya nanti ketemu komposisi yang pas dan cocok bagi kita.

Padu padan sayur dan buah yang beraneka ragam bertujuan untuk memperkaya rasa dan bermanfaat bagi kesehatan.

Akhirnya saya mencoba membuat jus sayur yang terdiri dari sawi, tomat, wortel, dan apel.

Semua sayur dan buah itu saya cuci bersih, potong kecil lalu tambah air perasan jeruk nipis dan air matang, tanpa ditambah gula pasir, lalu diblender sampai halus. Oya saya juga menambahkan es batu supaya rasanya dingin segar.Tanpa disaring, jus itu langsung dituangkan ke dalam gelas dan segera saya minum. Hm ... ternyata kakak saya benar, rasanya segar manis.
Di hari yang lain saya mulai berani mencoba sayuran dan buah yang berbeda.

Nah dengan metode jus ini, sayur dan buah yang saya konsumsi jadi bertambah banyak. Tentu saja karena rasanya yang enak dan praktis tinggal diminum.

Namun sebenarnya sering terbersit pertanyaan dalam hati saya, apakah sayur yang dimakan mentah (seperti dijus) mempunyai kandungan gizi yang sama dengan yang diolah (dimasak) lebih dulu?

Jika tidak sama, lebih bagus yang mana?

Baiklah, yuk mari kita intip jawaban yang benar menurut ahli gizi berikut ini!

Sayuran dijus vs dimasak, baik mana?


Ilustrasi mengolah sayur. (Sumber: Pixabay)
Ilustrasi mengolah sayur. (Sumber: Pixabay)
Melansir dari limone.com, menurut ahli gizi Cindy Ulfiyatur Riyani, S. Gz, memakan sayuran dengan minum jus sayur sama-sama baik, namun khasiatnya tidak sama. Saat menikmati sayur baiknya dimasak, karena zat karbohidrat, vitamin, protein serta mineral lebih terserap dengan baik dalam tubuh.

Sementara kalau dijus, kandungan seratnya lebih sedikit terserap dalam tubuh karena ampasnya terbuang.

Biasanya kalau membuat jus sayur selalu disaring, kebanyakan ampasnya selalu dibuang, dan itu justru mengurangi zat gizinya yang terserap dalam tubuh. Jadi lebih baik ampasnya juga diminum.

Tips agar jus sayuran bermanfaat maksimal

Ilustrasi jus sayuran. (Sumber: Pixabay)
Ilustrasi jus sayuran. (Sumber: Pixabay)
Dari bahasan di atas bisa diambil kesimpulan, sebenarnya sayuran dijus atau dimasak sama baiknya. Khusus untuk jus sayur, agar mempunyai manfaat maksimal, maka mesti memperhatikan hal-hal di bawah ini:

1. Pilih sayuran yang masih segar

2. Cuci bersih semua sayur yang akan dibuat jus

3. Boleh ditambah buah-buahan supaya rasanya lebih enak, saya suka menambah air perasan jeruk nipis, tomat, apel dan lain-lain.

4. Jus sayuran dibuat tanpa menambahkan gula pasir.

5. Manfaat maksimal akan didapat bila jus tidak disaring, bila disaring serat yang bermanfaat justru terbuang.

6. Jangan berasumsi jus sayuran sebagai pengganti makan sayur, tetap harus makan sayur saat jam makan

7. Waktu terbaik minum jus sayur adalah pagi hari, sebagai selingan untuk jam 10 dan sore hari jam 4

8.  Jangan minum jus sayuran setelah makan

9. Jus sayuran harus segera diminum begitu selesai dibuat, jangan disimpan terlalu lama

Tips agar sayuran yang dimasak bermanfaat maksimal

Ilustrasi sayuran yang dimasak. (Sumber: Shutterstock via Limone.com )
Ilustrasi sayuran yang dimasak. (Sumber: Shutterstock via Limone.com )
Sayuran yang dimasak juga mempunyai syarat tertentu supaya kandungan nutrisinya tetap terjaga, diantaranya:

1. Pilih sayuran yang masih segar

2. Cuci sayuran dengan bersih

3. Memasak sayuran tidak boleh terlalu lama, kenali jenis sayuran dan lama memasaknya. Menurut literatur memasak sayuran tak boleh lebih dari 30 menit untuk menjaga kandungan nutrisinya

4. Memasak sayuran secukupnya, tidak boleh terlalu banyak, misal sekalian untuk dimakan sore, masak sekali makan dan nanti untuk makan malam bisa memasak lagi

5. Sebaiknya makan sayur dalam kondisi setelah dimasak langsung disantap. Paling lama sayur didiamkan selama 1 jam. Khusus bayam tidak boleh dipanaskan secara berulang.

Manfaat sayuran bagi tubuh

Ilustrasi resep sayur. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)
Ilustrasi resep sayur. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)
Memakan sayur harus dibiasakan sejak dini. Kebiasaan tidak makan sayur sejak kecil akan terbawa hingga dewasa. Memakan sayur yang kaya akan kandungan gizi  dan serat, akan menyehatkan, menyembuhkan penyakit, bermanfaat untuk kecantikan dan peremajaan kulit serta banyak manfaat lainnya bagi tubuh.

Sayur yang kaya akan serat bermanfaat menyembuhkan sembelit. Sayuran hijau juga dapat menambah sel darah merah dalam tubuh. Bayam yang kaya kandungan zat besi dan vitamin akan membantu kulit untuk mencegahnya dari penuaan dini.

Meskipun sayur baik bagi tubuh, tapi tetap ada aturannya, tidak boleh makan sayur secara berlebihan.

Makan sayur secukupnya 3-4 porsi sehari. Khusus yang diet bila makan sayur terlalu banyak, maka perut akan kenyang namun tubuh akan kekurangan nutrisi lainnya

Demikian artikel tentang resep sayur, ternyata sayuran dijus atau dimasak sama bagusnya, asal memenuhi syarat-syarat seperti yang tertulis di atas.

Semoga artikel ini bermanfaat. Mohon maaf bila ada salah dalam penyampaiannya.

Pangkal Pinang, 30 Juni 2021

Seliara

Referensi

satu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun