Kimia adalah mata pelajaran yang tak asing bagi saya. Bukan karena saya jago kimia, sama sekali bukan.Â
Saat SMA saya lemah di 3 pelajaran yaitu fisika, matematika dan kimia. Saat itu saya justru lebih tertarik dengan biologi, karena saya bercita-cita menjadi seorang dokter, hehehe alasan.
Dan ternyata saya salah besar, saat kuliah di kedokteran, kimia sangat dibutuhkan, terutama untuk mata kuliah biokimia (ilmu faal) dan farmakologi. Sebenarnya ilmu kimia juga banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hati.
Nah dari seorang ibu yang lemah di mata pelajaran kimia, entah keajaiban dari mana, kedua anak saya sangat menyukai kimia. Benar-benar aneh bin ajaib.
Si kakak saat SMA sering mengikuti lomba kimia dan memperoleh medali perunggu di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Palembang tahun 2016.
Tulisan ini sama sekali bukan untuk menyombongkan diri atau pamer, sama sekali bukan.Â
Saya tahu masih banyak anak-anak yang jauh lebih pintar dan berbakat. Saya hanya ingin berbagi pengalaman. Â
Kebetulan topik pilihan Kompasiana bulan Juni ada yang membahas tentang kimia dan tabel periodik, jadi saya ingin berpartisipasi dengan menulis pengalaman cara anak-anak saya belajar kimia, hingga akhirnya mereka sangat menyukai mata pelajaran itu. Semoga bermanfaat.
5 Langkah Mudah Belajar Kimia SMA
Berikut ini 5 langkah mudah belajar kimia tingkat SMA. Selamat menyimak.
1. Belajar Materi dari Dasar dan Berurutan
Belajar materi dari dasar dan berurutan. Materi kimia tidak berdiri sendiri, tapi saling berhubungan.Â
Pastikan memahami materi dasar sebelum beralih ke materi berikutnya dan pastikan juga memahami istilah atau definisi dalam setiap pokok bahasan.Â
2. Menguasai Matematika Dasar
Dalam kimia banyak soal yang memakai hitungan, jadi harus punya dasar matematika yang kuat.Â
Dulu, saat anak saya mengikuti lomba-lomba yang diadakan beberapa universitas, atau pemerintah misalnya OSN (sekarang namanya KSN) biasanya boleh membawa kalkulator. Tapi untuk ujian sekolah dan beberapa lomba, ada yang tidak diperbolehkan memakai kalkulator.Â
Dengan demikian, maka siswa harus mempunyai pemahaman matematika dan kemampuan berhitung yang memadai.
Kemampuan berhitung ini merupakan perpaduan dari kreativitas memadupadankan rumus matematika dan rumus kimia.
3. Membuat RingkasanÂ
Membuat ringkasan dari materi yang sudah dipelajari. Ringkasan bisa ditulis tangan di buku khusus atau di blog bagi yang suka menulis di blog.Â
Anak saya mempunyai buku khusus untuk meringkas materi yang sudah dipelajari. Bila ada materi yang lupa, dia tinggal membuka buku tersebut.
Ringkasan materi yang ditulis dengan tangan sendiri mempunyai kekuatan lebih dibandingkan hanya membaca dari buku cetak.
4. Memahami Tabel PeriodikÂ
Tabel periodik adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut disusun berdasarkan nomor atom (jumlah proton dalam inti atom), konfigurasi elektron, dan keberulangan sifat kimia.Â
Kata anak saya, sebenarnya tabel periodik tak harus dihafal, tapi dimengerti, dipahami, dan harus tahu cara mengunakannya.Â
Jangan sampai hafal tapi tidak tahu cara memakainya. Kalaupun ingin menghafal juga tidak apa-apa, justru lebih bagus.Â
Banyak tips mudah untuk menghafalnya, salah satunya dengan metode jembatan keledai.Â
Sekedar informasi, saat anak saya mengikuti lomba-lomba termasuk OSN, biasanya akan disediakan tabel periodik yang menyatu dalam bundel soal. Tapi saya tidak tahu apakah peraturannya sekarang masih sama atau sudah berubah.
5. Banyak Mengerjakan Soal Latihan
Anak saya biasanya mengerjakan latihan soal di buku tulis tebal, jadi tidak akan hilang (dibandingkan bila mengerjakannya di lembaran-lembaran kertas) dan bila diperlukan tinggal dibuka kembali, tapi semua tergantung selera masing-masing anak.
Selain rajin mengerjakan soal, ada baiknya sering mengikuti lomba untuk melihat variasi soal, menguji kemampuan, menambah pengalaman dan jam terbang.Â
Bila memungkinkan, manfaatkan kegiatan di laboratorium kimia sebaik mungkin, karena hal ini akan sangat menunjang pemahaman dan kemampuan memecahkan soal.
***
Demikian 5 langkah mudah untuk belajar kimia versi anak saya. Semoga bermanfaat.
Sekarang anak sulung saya sering mengajar siswa-siswa SMA yang akan ikut lomba Kompetisi Sains Nasional (KSN), bahkan kadang sampai mengajar di luar kota.
Sementara si bungsu, di sela waktu luangnya menjadi volunteer mengajar kimia secara online.
Ilmu yang diajarkan tak akan hilang atau berkurang, justru akan semakin melekat dan membawa manfaat bagi semuanya, baik bagi yang mengajar maupun yang diajar, sesungguhnya keduanya sama-sama belajar.Â
Teriring ucapan terima kasih dan doa, kepada semua bapak dan ibu guru yang sudah berjasa mengajar anak-anak saya hingga menjadi seperti sekarang ini.Â
Semoga Allah membalas kebaikan dan kesabaran bapak ibu guru dengan pahala yang berlipat ganda, kesehatan, keberkahan dan kebahagiaan dunia akhirat. Aamiiin.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan mohon maaf bila ada salah dalam penyampaiannya.
Jakarta, 27 Juni 2021
Seliara