Mohon tunggu...
Seliara
Seliara Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Dentist

Bahagia berkarya dan berbagi sebagai wujud rasa syukur

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

5 Cara Menjaga Silaturahmi di Masa Pandemi

14 Mei 2021   01:54 Diperbarui: 14 Mei 2021   01:57 2979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Idul Fitri | sumber pexels.com via pikiran-rakyat.com

Dari Ibnu Syihab dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa ingin dilapangkan pintu rezeki untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturahmi." (HR. Bukhari)

Dalam suasana apapun, silaturahmi harus terus dijaga. Begitu juga dengan saat pandemi seperti sekarang ini. Pandemi boleh membatasi aktivitas fisik, namun tak boleh membuat kita memutus tali silaturahmi.

Di Indonesia, idul fitri identik dengan silaturahmi. Biasanya, silaturahmi dijalin dengan cara saling mengunjungi rumah kerabat, tetangga dan teman-teman. Momen ini juga sangat penting untuk mempererat tali persaudaraan dengan anggota keluarga yang jarang bertemu, bisa karena alasan jarak ataupun kesibukan.

Sayangnya, pandemi covid-19 membuat semua harus tetap berada di rumah, tentu saja langkah ini terpaksa diambil untuk untuk memutus rantai penyebarannya.

Demikian juga bagi yang tinggal di rantau tidak bisa mudik untuk melepas rasa rindu kepada keluarga tercinta. 

Meski sedang pandemi, tali silaturahmi dengan keluarga harus tetap dijaga. Wabah ini seharusnya bisa lebih mempererat tali silaturahmi kita.

Berikut ini alternatif asyik menjaga silaturahmi saat pandemi, semoga bermanfaat.

1. Saling memberi ucapan via online

Ilustrasi memberi ucapan idul fitri lewat hp (sumber gambar oleh Saiyed Irfan A dari Pixabay)
Ilustrasi memberi ucapan idul fitri lewat hp (sumber gambar oleh Saiyed Irfan A dari Pixabay)
Saat ini banyak sekali aplikasi yang bisa dipakai untuk memberi ucapan secara online. Misalnya ucapan selamat berpuasa atau idul fitri melalui media sosial, baik itu Line, WhatsApp, Instagram dan lain sebagainya.

Mengirim ucapan melalui sosial media merupakan cara bersilaturahmi jarak jauh yang paling efektif, mengingat mayoritas penduduk di Indonesia sudah menggunakan sosial media untuk kegiatan berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

2. Mengadakan silaturahmi secara virtual

Ilustrasi silaturahmi virtual (sumber gambar shutterstock via news.detik.com)
Ilustrasi silaturahmi virtual (sumber gambar shutterstock via news.detik.com)
Aplikasi silaturahmi virtual sudah familiar buat sebagian besar orang.

Dengan menggunakan video conference mungkin kita akan tetap menjalin silaturahmi dengan keluarga tercinta yang tinggal di luar kota ataupun luar negeri. Pertemuan secara virtual memang tidak  bisa 100% menggantikan pertemuan secara tatap muka atau offline. Tapi ini adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan dalam menjaga silaturahmi di masa pandemi.   

Momen pandemi seperti ini tidak boleh menjadikan kita putus asa, kita mesti lebih kreatif memanfaatkan teknologi yang ada. Semua pasti ada hikmahnya.

3. Mengirim bingkisan atau transfer tanda sayang untuk keluarga tercinta

Ilustrasi mengirim bigkisan untuk saudara atau teman (sumber gambar Gambar oleh croisy dari Pixabay)
Ilustrasi mengirim bigkisan untuk saudara atau teman (sumber gambar Gambar oleh croisy dari Pixabay)
Pandemi tak boleh memutus silaturahmi. Memang tak bisa hadir secara fisik, tapi kita masih bisa memberikan tanda sayang dan menunjukkan perhatian kepada keluarga dan orang-orang tercinta dengan mengirim bingkisan.

Bila repot menemukan barang kesukaan, kita pun bisa mengirim dalam bentuk uang, lebih praktis dan insyaa Allah akan sama-sama bermanfaat. 

Sertakan juga ucapan dan doa terbaik bagi penerimanya. Pandemi tak boleh menghalangi kita untuk menunjukkan rasa kasih sayang pada keluarga, kerabat dan teman-teman semuanya. Selalu ada hal baik yang bisa kita lakukan dan berikan untuk membuat orang lain bahagia. Bagi orang beriman, membuat orang lain bahagia adalah sebuah kebahagiaan tersendiri yang tak ternilai harganya.

4. Berpartisipasi bila ada penggalangan dana online 

Ilustrasi penggalangan dana online untuk membantu teman atau saudara (sumber foto shutterstock via lifestyle.kompas.com)
Ilustrasi penggalangan dana online untuk membantu teman atau saudara (sumber foto shutterstock via lifestyle.kompas.com)
Pandemi tak menyurutkan niat untuk berbagi. Alhamdulillah saat Ramadan kemarin, saya 2 kali menghimpun pengumpulan dana secara online untuk 2 orang sahabat yang sangat membutuhkan bantuan dan dukungan. Sambutan teman-teman di group WA sangat baik, banyak yang ikut berpartisipasi sehingga mampu mengumpulkan donasi dengan jumlah yang lumayan. Semoga bisa membantu keduanya yang sedang membutuhkan.

Acara penggalangan dana yang dilakukan secara online merupakan cara untuk menjaga silaturahmi sekaligus bersama-sama melakukan aksi kebaikan di Ramadan yang penuh berkah ini.

5. Saling berkirim makanan dan menjaga jarak dengan tetangga saat bertemu

Ilustrasi mengirim bingkisan untuk tetangga (sumber foto dokpri)
Ilustrasi mengirim bingkisan untuk tetangga (sumber foto dokpri)
Biasanya saat lebaran kami selalu silaturahmi dengan para tetangga, saling bertamu dan berkunjung, makan hidangan bersama dan salaman sambil cipika-cipiki. Tapi sekarang semua tinggal kenangan. Semua pintu rumah saat idul fitri tertutup, bukan untuk merenggangkan, tapi untuk kebaikan bersama mengingat saya tinggal di zona merah covid-19.

Sebagai gantinya, untuk tetap menjaga silaturahmi kami saling mengirim makanan dan hantaran. Mulai dari takjil untuk  berbuka puasa sampai hantaran kue-kue lebaran. Tentu saja semua kami lakukan dengan suka cita. Cara ini termasuk efektif menjaga silaturahmi dengan tetangga di sekitar kita. 

Oya bila memang ada keperluan yang benar-benar penting dan harus berkunjung, kami selalu menjaga protokol 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumuman  dan membatasi mobilisasi.

***

Itulah 5 kegiatan yang bisa dilakukan untuk menjaga tali silaturahmi di masa pandemi seperti sekarang ini.

Semoga kita tetap dapat pahala silaturahmi, berupa panjang usia dalam kondisi sehat dan lapang rezeki. Rezeki dalam arti luas tidak hanya berwujud uang atau harta yang berlimpah, rezeki bisa berupa kesehatan, anak-anak yang salih salihah, keluarga yang samawa, hati yang tenang dan lain-lain.

Semoga pandemi ini segera berlalu, tetap ikuti aturan pemerintah, ikuti protokol kesehatan dengan patuh, supaya mata rantai penularan covid-19 bisa segera kita kendalikan.

Semoga kita selalu sehat dan semoga lebaran tahun depan semua sudah kembali normal dan menyenangkan. Aamiiin.

Semoga artikel di atas bermanfaat.

Salam hangat,

Seliara

Bintaro, 14 Mei 2021

Referensi : satu, dua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun