Mohon tunggu...
Seliara
Seliara Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Dentist

Bahagia berkarya dan berbagi sebagai wujud rasa syukur

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Sebuah Kisah tentang Persiapan Idul Fitri

7 Mei 2021   14:50 Diperbarui: 11 Mei 2021   04:00 2568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi keluarga melakukan video call (sumber Shutterstock via kumparan.com)

Berbagi pun demikian. Kalau dulu saya masih sering berbelanja baju dan keperluan idul fitri untuk berbagi, tahun ini saya memilih memberi dalam bentuk uang. Lebih praktis dan semoga bisa bermanfaat bagi yang menerimanya.

Menyiapkan uang baru

Ilustrasi uang baru (sumber iStockphoto)
Ilustrasi uang baru (sumber iStockphoto)
Dulu menjelang lebaran, saya selalu ke bank untuk menukar uang baru dalam berbagai pecahan rupiah. Ada semacam tradisi pembagian angpau untuk anak-anak dan keponakan saat kami berkumpul bersama. Hehehe ... seru dan pastinya ini saat yang ditunggu oleh anak-anak. 

Rejeki buat anak-anak, kami orang tua menyiapkan amplop untuk semua anak dan keponakan, dengan setiap amplop sudah ditulisi nama masing-masing anak. 

Selain itu, di perumahan tempat saya tinggal, setiap lebaran ada banyak rombongan anak-anak yang datang dan tuan rumah akan berbagi uang kepada mereka semua. Tapi setelah pandemi, kegiatan itu sepertinya tidak ada lagi.

Kue kering favorit keluarga

Ilustrasi kue kering lidah kucing (dokpri)
Ilustrasi kue kering lidah kucing (dokpri)
Ini adalah kue kering lidah kucing favorit anak-anak saya. Dulu saat kecil, kami sering membuat kue ini bersama-sama. Kadang si kecil bereksperimen memasukkan teh ke dalam adonan. Hehehe walau anak saya laki-laki semua, tapi keduanya sudah terbiasa membantu (baca : merecoki) ibunya di dapur.  

Nah, salah satu hidangan wajib yang ada saat lebaran adalah kue kering ini. Meski pada akhirnya yang paling banyak makan bukan tamu, tapi tuan rumahnya sendiri. 

Tahun ini saya sengaja tidak membuat kue kering, tapi menggantinya dengan aneka hidangan dari buah-buahan dan sayuran.  Selain memang tidak ada tamu, kami sekeluarga juga mengurangi makan tepung, lemak dan gula. Soalnya kalau sudah makan kue kering susah berhentinya!

Membuat kue untuk hantaran

Ilustrasi kue brownies buat hantaran (dokpri)
Ilustrasi kue brownies buat hantaran (dokpri)
Sebagai ganti silaturahmi, mendekati lebaran nanti saya akan membuat kue sebagai hantaran ke tetangga sekitar. Saya memilih kue yang cara bikinnya praktis dan terbukti banyak disukai.  Bahan-bahan sudah saya beli secara online, tinggal nanti dibuat dan dibagikan menjelang hari raya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun