Semua orang akan bergaya hidup sehat pada waktunya!Â
Sepertinya pepatah ini ada benarnya. Beberapa teman yang sudah divonis dokter menderita penyakit tertentu, mau tidak mau akhirnya berubah menjalankan gaya hidup yang lebih sehat.Â
Tapi, apakah kita harus menunggu sakit dulu, baru menerapkan gaya hidup yang lebih sehat? Tentu tidak bukan?
Semakin dini kita menerapkan gaya hidup sehat, kualitas hidup akan lebih baik. Manfaat menerapkan gaya hidup sehat antara lain membuat hati lebih bahagia, meningkatkan energi tubuh dan terhindar dari penyakit mematikan.
Di era pandemi seperti sekarang ini, menerapkan gaya hidup sehat menjadi hal penting, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pola makan tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko kesehatan global yang utama. Apalagi dengan kemajuan teknologi pangan, produksi makanan olahan pun semakin meningkat. Tidak hanya itu, karena kemudahan teknologi, gaya hidup tidak sehat membuat tubuh rentan terserang berbagai jenis gangguan kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Berikut ini 8 langkah gaya hidup sehat yang dirangkum dari berbagai sumber :
1. Mengontrol berat badan ideal
Bila sedang berusaha menaikkan atau menurunkan berat badan menjadi ideal, konsumsi makanan dengan gizi seimbang akan membantu mencapainya. Rutinlah mengonsumsi setidaknya 5 porsi buah dan sayur setiap harinya. Makanan yang rendah kalori namun tinggi nutrisi ini dapat membantu mencapai berat badan yang ideal dan mempertahankannya.
Selain itu, penting juga untuk memulai hari dengan sarapan yang sehat, misalnya dengan susu rendah lemak atau gandum utuh. Jika tidak sarapan, gula darah akan cenderung meningkat, sehingga lemak dalam tubuh juga meningkat. Jadi, usahakan untuk tidak melewatkan sarapan.
Tidak hanya itu saja, perlu juga mengurangi minuman manis, seperti soda dan minuman kemasan serta makanan tinggi lemak (misal makanan cepat saji  dan snack manis dalam kemasan).Pastikan asupan nutrisi yang dikonsumsi sehat dan alami. Hindari minum alkohol dan merokok.
2. Olahraga teratur
Apalagi pada saat puasa seperti sekarang ini. Sebaiknya tetap lakukan olahraga ringan yang tidak banyak menguras energi. Yoga, jogging, treadmil dan bersepeda santai bisa menjadi pilihan olahraga saat berpuasa. Lakukan pada sore hari menjelang berbuka atau malam hari sesuai dengan kemampuan.
3. Mengelola stress
Cara mengatasinya, antara lain bisa mengambil waktu untuk bersantai, melakukan hal yang disenangi dan refleksi. Misalnya melakukan hobi, lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, lebih banyak bersyukur, berdamai dengan kenyataan yang tak sesuai harapan, lebih bersabar, tetap optimis akan masa depan, bercerita kepada sahabat dekat atau orang yang bisa dipercaya. Tapi bila masalah sudah sangat berat, sebaiknya konsultasi atau meminta bantuan ahlinya, misal mendatangi psikolog/psikiater. Kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik, jadi harus mendapatkan perhatian serupa.
4. Tidur cukup
5. Menjaga kebersihan lingkungan
6. Cek kesehatan secara berkala
Cek kesehatan secara berkala meliputi cek indeks massa tubuh (IMT), cek lingkar pinggang, cek tekanan darah, cek kadar gula darah, cek asam urat, cek kolesterol, cek arus puncak ekspirasi (untuk pengujian fungsi paru), cek dan deteksi kanker leher rahim (tes pap smear dan tes IVA), tes sadari (periksa payudara sendiri) dan lain-lain.
7. Menerapkan protokol 5M
Semua warga negara harus mematuhi protokol 5M ini. Semua harus bekerja sama menjaga supaya covid-19 segera bisa dikendalikan dan tidak akan terjadi ledakan gelombang kedua yang mengerikan, seperti yang terjadi di India baru-baru ini.
8. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan KOJIMA
Langkah terakhir adalah memulai kebiasaan hidup sehat dengan menerapkan #MyNewHealthyLifestyle bersama KOJIMA. Terapkan protokol kesehatan dan minum madu Kojima sebelum beraktivitas agar daya tahan tubuh tetap terjaga.
Madu KOJIMA merupakan madu dengan 3 kebaikan yaitu korma, jinten hitam (habbatussauda), dan madu. Paduan dari 3 bahan itu dapat membantu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terkena penyakit dan juga sebagai penambah nutrisi tubuh.
Korma
Korma bemanfaat meningkatkan sistem imunitas. Korma mengandung senyawa fenolik dan karotenoid dalam jumlah tinggi, yang mendukung sistem kekebalan tubuh berkat efek antimikroba dan sifat antioksidannya.
Selain itu korma juga sebagai sumber energi. Kurma diketahui mengandung vitamin B1, B2 dan niasin (B3) tingkat sedang, serta vitamin B6, membantu kita memenuhi kebutuhan vitamin harian kita. Sehingga kita mendapatkan energi dari nutrisi ini.
Jintan hitam (Habbatussauda)
Habbatussauda memiliki sifat antibakteri dan antivirus. Hal ini dibuktikan dari suatu penelitian yang menunjukkan bahwa obat herba ini mampu membasmi virus penyebab hepatitis C, HIV dan flu. Habbatussauda pun terlihat dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur, sehingga dianggap mampu melawan infeksi.
Selain itu habbatussauda mempunyai manfaat mampu mencegah kanker. Thymoquinone merupakan senyawa aktif yang terkandung di dalam biji jintan hitam Menurut penelitian senyawa ini mempunyai efek antikanker.
Madu
Manfaat madu sudah tidak diragukan lagi. Madu bermanfaat mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah dan menurunkan kadar trigliserida.
Menurut hasil pengujian Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gajah Mada, perpaduan ketiga bahan utama tadi, yaitu korma, jintan hitam (habbatussauda) dan madu, membuat KOJIMA efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh (immuno stimulant) dalam melawan virus agar tidak mudah sakit dan menambah nutrisi secara alami. Â
Madu KOJIMA memiliki rasa manis dan segar, sehingga lebih enak dibanding dengan madu lainnya. Minum madu KOJIMA setiap sebelum beraktivitas, bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan penambah nutrisi keluarga #MyNewHealthyLifestyle. Madu Kojima dapat dinikmati oleh semua orang mulai dari umur 2 tahun ke atas.Â
Karena rasanya yang enak dan segar, madu KOJIMA dapat diminum langsung atau dibuat kreasi dengan dicampur ke dalam makanan atau minuman.
Berikut adalah kreasi kesukaan keluarga saya dalam mengonsumsi madu KOJIMA. Untuk sahur atau sarapan pagi, saya suka membuat roti bakar KOJIMA.
Sementara untuk berbuka puasa atau makan siang dan malam, saya suka membuat smoothie dengan menambahkan madu KOJIMA. Kebetulan saya tidak memakai gula pasir, jadi madu ini akan memberikan sensasi rasa asam manis yang segar!
Madu KOJIMA baik dikonsumsi saat sahur, bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh selama berpuasa. Dan dikonsumsi lagi saat berbuka puasa untuk menggantikan nutrisi yang hilang setelah berpuasa seharian.
Demikian 8 langkah gaya hidup sehat yang saya sedang berusaha untuk menjalaninya. Kesehatan adalah sebuah anugerah dari Allah Sang Maha Kuasa, yang sudah sepantasnya kita syukuri dengan cara menjaganya.Â
Seliara
Jakarta, 4 Mei 2021
Referensi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H