Daftar prioritas ini akan mencegah kita dari godaan belanja tak terduga. Daftar prioritas juga membantu kita memilah dan memilih mana yang termasuk kebutuhan atau keinginan.
Menurut pakar konsultan keuangan keluarga, sebenarnya uang kita cukup untuk membiayai kebutuhan hidup, tapi belum tentu cukup untuk membeli gaya hidup.Â
Prioritas keuangan saat Ramadan meliputi kebutuhan rutin bulanan, zakat, sedekah, memberi bingkisan atau tanda sayang buat orang tua dan keluarga, memberi THR, memberi bingkisan buat orang-orang sekitar, membeli kebutuhan lebaran dan lain-lain.Â
Untuk hal-hal yang bukan kebutuhan primer sebaiknya kita coret dulu, misal berlanggganan TV kabel, makan di restoran mahal, dan lain-lain.
Sekarang kita fokus pada hal-hal yang prioritas dulu.
2. Membeli bahan kebutuhan di awal sebelum harga naik.Â
Bila kita sudah membuat daftar prioritas, kita lihat apakah ada yang bisa kita lakukan sekarang?
Misal kita perlu membeli sembako untuk dibagi-bagi, atau membeli kebutuhan seperti sarung dan mukena untuk hadiah, kita bisa belanja di awal, saat harga-harga belum melonjak.
Berdasarkan pengalaman selama ini, saat Ramadan dan menjelang hari raya harga-harga akan naik, disebabkan oleh tingginya permintaan pasar. Kita bisa menyiasatinya dengan membeli di awal Ramadan ketika harga belum naik. Syukur bila kita bisa belanja sebelum Ramadan tiba.
Oya, biasanya pada bulan Ramadan akan banyak promo. Hati-hati dalam membeli barang promo, karena tertarik dengan harga yang ditawarkan, kita akan kalap membeli, padahal bisa jadi kita tidak membutuhkan barang tersebut. Akhirnya membeli barang promo bukannya untung, malah buntung!
Bila ingin membeli barang promo, lihat lagi daftar prioritas yang sudah dibuat. Bila barang promo itu masuk dalam daftar, silakan membeli sesuai kebutuhan. Seketat itukah? Iya, apalagi bila dana yang kita miliki terbatas dan banyak pos yang harus dipenuhi.