Setiap ke Bandung, saya selalu menyempatkan membeli kue bolen yang endes dan yummy itu. Kue lembut berlapis-lapis dengan berbagai macam isian itu sungguh berhasil menggoda saya untuk memakannya lagi dan lagi … hehehe.Â
Isiannya yang bervariasi juga mampu menggelitik rasa ingin tahu saya untuk mencobanya satu demi satu. Terlepas dari hawa dingin kota Bandung yang sering membuat perut lapar, berbagai kuliner di Bandung memang rasanya enak-enak dan tampilannya pun cantik mengundang selera.
Nah, sejak pandemi covid 19 ini, saya belum pernah ke Bandung lagi. Tiba-tiba kangen makan bolen. Karena belum berani keluar rumah, akhirnya browsing di internet dan ketemulah beberapa resep bolen Bandung.Â
Setelah melihat bahan dan cara membuatnya, ternyata tidak terlalu sulit. Kebetulan bahan-bahan juga tersedia. Akhirnya pagi itu membulatkan niat untuk mengeksekusi resep ini.
Prosesnya sebenarnya cukup mudah, hanya agak memakan waktu, terutama saat melipat dan menggilas, mungkin karena saya masih pemula dan pertama kali membuatnya.
Saat kue masuk oven dan bau harum menguar ke luar pertanda kue sudah matang, langsung buka oven, mengeluarkan kue yang sudah berwarna coklat keemasan. Dan, hasilnya sungguh di luar dugaan! Ternyata kulit bolen ini renyah ketika beberapa saat keluar dari oven, enak sekali. Selama ini makan bolen dengan kulit luar yang lembut lembek, tapi masih tetap enak sih.
Nah ternyata setelah beberapa hari kulit bolen ini berkurang kerenyahannya, berubah menjadi bertekstur lembut lembek seperti yang dijual toko oleh-oleh di Bandung. Dan meskipun tidak memakai bahan tambahan apa-apa (hanya yang tertera pada resep) bolen ini tahan sekitar 4 hari di luar, saya cuma mencoba sampai hari ke-4 karena sudah keburu habis dimakan. Mungkin kalau disimpan di kulkas bisa tahan lebih lama.
Oya seperti biasa, berikut ini adalah resep yang sudah sedikit saya modifikasi, disesuaikan dengan lidah saya :p
Bahan Kulit A
- 300 gr tepung terigu protein tinggi
- 110 gr mentega atau margarin
- 110 gr air
- 30 gr gula halus
Bahan Kulit B
- 160 gr tepung terigu protein tinggi
- 120 gr mentega atau margarin
Bahan isi:
- Pisang raja, dipotong-potong
- Keju dipotong korek api
- Coklat (coklat batangan disisir atau meses coklat)
Bahan Olesan
- 1 butir kuning telur
- 1 sdm kental manis
CARA MEMBUAT:
- Bahan A dicampur dan diuleni sampai kalis, ditutup plastik wrap, masukkan kulkas, diistirahatkan 15 menit
- Bahan B dicampur dan diuleni sampai kalis, tutup plastik wrap, masukkan kulkas, diistirahatkan 15 menit
- Keluarkan bahan A dan B, masing-masing dibagi menjadi 20 buah bulatan, diamkan 15 menit.
7. Tata dalam loyang yang sudah diolesi margarin atau kertas roti. Olesi bagian atas kue menggunakan kuning telor dan taburi keju parut.Â
8. Masukkan dalam oven yang sudah dipanaskan terlebih dahulu. Oven dengan suhu 160 derajat Celcius selama 30 menit atau sesuai kondisi oven masing-masing. Bila kue sudah berwarna coklat keemasan dan tercium harum, berarti kue sudah matang. Keluarkan dari oven dan tunggu dingin. Kue siap dihidangkan.
-----------------------------------------------------
Kue bolen Bandung ini bisa juga dikemas dalam box kue dan dijadikan hantaran atau hadiah buat keluarga dan sahabat. Pasti yang menerima akan senang karena ini buatan kita sendiri.Â
Bisa jua sebagai variasi jualan bagi yang punya usaha kuliner rumahan. Rasanya tidak kalah dengan yang dijual di toko oleh-oleh  Bandung.Â
Dan paling cocok dibuat teman minum teh sore-sore ...
Salam sehat dan jangan lupa bahagia!
Seliara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H