Hallo Sobat Kompasianers? Kira-kira di daerah kalian masih ada gak sih kepercayaan akan  mitos? Nah, di daerah jawa sendiri, masyarakatnya mempunyai keunikan yakni sebagian dari mereka masih sangat mempercayai akan mitos (kepercayaan dahulu). Orang jawa sendiri sering menyebutnya dengan Pamali.
Mitos tersebut meskipun terdengar aneh, nyatanya masyarakat jawa masih mengakui mitos-mitos tersebut sebagai kebenaran, bahkan seperti yang diketahui bahwasannya mitos atau kepercayaan terdahulu sudah menjadi sebuah hukum adat istiadat yang mana diterapkan dalam kehidupan sosial. Inilah beberapa mitos atau kepercayaan masyarakat jawa yang diakui kebenarannya:
1.Menabrak Seekor Kucing "Bisa Membuat Sial".
Mitos di masyarakat jawa yang paling populer dan dipercaya keberadaanya yakni menabrak kucing akan mendapatkan kesialan dan celaka. Siapapun orang yang menabrak kucing tersebut lalu dia tidak menguburkannya maka si penabrak  akan mendapatkan sial selama berhari-hari. Maka jikalau hal ini terjadi, penabraknya harus segera menguburkan kucing yang tertabrak itu dengan layak seperti manusia serta mendoakan si kucing tersebut untuk menghindari kesialan si penabraknya.
2.Anak Perempuan Menyapu Lalu Ditinggal "Akan Ditinggalkan Jodoh"
Mitos selanjutnya yang dipercaya di tengah-tengah masyarakat jawa yakni ketika anak perempuan sedang menyapu kemudian ditinggal (pekerjaan tersebut tidak dituntaskan) maka mitos yang dipercaya yakni suatu saat dia akan ditinggal jodohnya. Oleh karena itu anak perempuan harus selalu menuntaskan pekerjaan menyapu tersebut agar tak ditinggal jodoh, dan ternyata mitos ini sering digunakan dan dipercaya kebenarannya oleh para anaka perempuan di desa. Â
3.Anak Perempuan yang Duduk di depan Pintu "Sulit Datangnya Jodoh"
Menurut mitos maupun adat istiadat kebiasaan pada masyarakat jawa sendiri, duduk didepan pintu membuat sulit datangnya jodoh terlebih lagi kepada anak perempuan. Mereka percaya bahwa anak perempuan yang duduk depan pintu, maka nanti jodoh yang akan datang kepadanya pulang kembali. Tapi ternyata, mitos satu ini punya tujuan agar bisa mendidik anak-anak perempuan untuk sopan. Seperti yang kita tahu bahwa kebiasaan duduk didepan pintu termasuk hal yang kurang sopan karena akan hal tersebut sangat mengganggu akses keluar-masuk ruangan tersebut.