Ternyata penulis juga termasuk salah satu wartawan pada majalah Tempo. Seperti yang diketahui bahwa novel ini mempunyai tema yakni mengenai percintaan, persahabatan, keluarga hingga rasa kehilangan.Â
Salah satu novel karya anak bangsa ini juga menjadi salah satu novel yang berhasil meraih predikat sebagai novel yang memiliki genre historical fiction terbaik.Â
Meskipun mempunyai genre tersebut ternyata sang penulis novel menceritakan bahwasannya novel tersebut terinspirasi dari kisah mereka orang-orang yang pernah diculik serta dihilangkan di zaman itu.Â
Sebuah novel fiksi sejarah yang mengisahkan sebuah perjuangan laut dan kawan-kawannya di masa Orde Baru demi membela para rakyat serta menentang rezim presiden soeharto.
 Ada pesan moral yang terkandung dalam buku ini yakni salah satunya para pejuang kala itu yang rela jatuh, kemudian bangkit lagi dengan harapan dimasa yang akan datang, semuanya tidak sama seperti layaknya di zaman mereka.
 5.   Negeri 5 Menara
Recommended buku terakhir yang bisa kamu baca yakni buku "Negeri 5 Menara". Buku yang ditulis oleh seorang penulis asli Sumatera Barat ini mengisahkan mengenai kehidupan sosial yang berada di pondok pesantren.Â
Novel ini mendapatkan kesuksesan besar serta berhasil mendapatkan sambutan yang sangat antusias dari para pembacanya. Novel yang terbit tahun 2009 oleh Gramedia ini juga diangkat menjadi sebuah film di 2012 silam.Â
Novel ini bercerita akan kehidupan tentang 6 orang santri dan masing-masing dari mereka berasal dari daerah yang berbeda, tetapi mereka menuntut ilmu agama ditempat yang sama yakni di Pondok Madani, Ponorogo, Jawa Timur.Â
Ke-6 santri ini mempunyai kebiasaan yang sama yang terbilang cukup unik, yaitu ketika menjelang datangnya adzan maghrib mereka selalu berkumpul bersama di bawah menara masjid sambil menatap awan.Â