Mohon tunggu...
Seli agustina
Seli agustina Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sukses

Disiplin dan pekerja keras

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kegiatan Vaksinasi Saat Masa Pandemi Covid-19

31 Mei 2021   12:09 Diperbarui: 31 Mei 2021   12:09 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Vaksinasi merupakan layanan kesehatan esensial yang melindugi individu yang rentan mengalami penyakit-penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi (PD3).Dengan memberikan imunisasi /vaksinasi yang tepat waktu ,individu dan masyarakat akan tetap terlindungi dan kemungkinan kejadian luar biasa (KLB) PD3I pun akan menurun.Mencegah KLB PD3I tidak hanya menyelamatkan nyawa namun juga membutuhkan sumber daya tidk sebanyak merespons KLB dan membantu mengurangi beban sistem kesehatan yang sangat sudah terbebani oleh pandemi COVID-19.Saat ini melakukan upaya untuk melanjutkan program imunisasi/vaksinasi,negara-negara juga harus menggunakan pendekatan dengan menerapkan prinsip tidak menyebabkan kerugian dan membatasi penularan COVID-19 sembari memberikan layanan imunisasi.

Layanan vaksinasi harus terus di jalankan untuk mencegah PD3I pendekatan untuk tetap menjalankan layanan imunisasi harus di laksankan dengan prinsip menjaga jarak fisikdan disesuaikan konteks sistem kesehatan setempat ,beban PD3I setemapat,status dan kemungkinan status penularan COVID-19 setempat (dikelompokkan sebagai tidak ada kasus sporadis,klaster atau penularan masyarakat).dan faktor-faktor seperti demografi populasi san pola migrasi.

Pemberian layanan vaksinasi di sekolah merupakan cara pemberian vaksin yang penting bagi anak-anak dan remaja untuk beberpa jenis vaksin seperti dosis ulangan tetanus dan difteri,vaksin campak rubela,vaksin HPV,vaksin meningokokus,dan vaksi konjugasi tifus.Inisiatif imunisasi di sekolah hanya boleh dilanjutkan jika dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi untuk menghindari resiko penularan virus COVID-19 di kalangan siswa,petugas sekolah dan penyedia layanan kesehatan.

Saat ini belum kontraindikasi medis untuk memberikan imunisasi kepada orang dengan COVID-19.Jika seseorang terpapar oleh kasus COVID-19 bukan di pelayanan kesehatan (misalnya di rumah),orang tersebut harus menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 hari terlebih dahuluuntuk mencegah penularan virus COVID-19 kepada orang lain.Apabila kontsk tidak menunjukkan gejala-gejala COVID-19 setelah isolasi mandiri 14 hari,maka orang tersebut di imunisasi.Jika seseorang terpapar oleh kasus COVID-9di rawat di pelayanan kesehatan(misalnyarawat inapa)orang tersebut harus di imunisasi sesuai dengan jadwal imunisasi nasional setelah sembuh dan sebelum dipulangkan,dengan asumsi tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi telah dilakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun