Hallo Kompasianers!!! Menurut kalian penting ga sih dukungan emosi dari orang terdekat di umur 19 tahun keatas ini?? Menurut psikologis emosi adalah respons psikologis yang kompleks yang melibatkan perasaan, pikiran, dan perilaku. Menurut Nyayu Khodijah, 2006, bagi manusia emosi tidak hanya berfungsi untuk survival atau sekedar mempertahankan hidup. Akan tetapi, emosi juga berfungsi sebagai energizer atau pembangkit energi yang memberikan kegairahan dalam kehidupan manusia. Contohnya; perasan cinta dan sayang, hal ini juga memberikan dampak negative yang membuat hari-hari yang suram dan nyaris tidak ada semangat untuk hidup. Dalam konteks pertumbuhan anak menuju dewasa, emosi memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan keseluruhan individu.
Pendekatan orang tua terhadap emosi anak sangat penting dalam proses pertumbuhan mereka menuju dewasa. Interaksi dalam keluarga merupakan kunci dalam membangun perilaku dan emosional yang baik bagi anak. Sebelum seorang anak terjun ke lingkungan masyarakat, maka ia akan belajar banyak hal dari keluarga, khususnya orang tua. Emosi yang sehat dan terkelola dengan baik akan membantu anak mengembangkan keterampilan sosial, membangun kepercayaan diri, dan menghadapi tantangan hidup. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pendekatan orang tua dalam mengelola emosi anak sangat krusial:
1. Memahami Emosi Anak
Memahami emosi anak adalah langkah penting dalam mendukung pertumbuhan mereka menuju dewasa. Emosi anak berkembang melalui berbagai tahap, dan setiap tahap memiliki karakteristik serta tantangan tersendiri. Remaja mengalami fluktuasi emosi yang lebih ekstrem dan kompleks. Mereka lebih cenderung mencari penerimaan dari teman sebaya dan dapat mengalami konflik emosional yang lebih besar.Orang tua perlu menyadari bahwa anak-anak mengalami berbagai emosi yang kompleks. Setiap emosi, baik itu bahagia, sedih, atau marah, adalah bagian dari proses belajar mereka. Dengan memahami emosi yang dialami anak, orang tua dapat memberikan dukungan yang sesuai. Misalnya, ketika anak merasa sedih, orang tua bisa memberikan pelukan atau kata-kata penghiburan yang dapat membantu anak merasa lebih baik.
2. Membangun Keterampilan Mengelola Emosi
Orang tua berperan penting dalam mengajarkan anak bagaimana cara mengelola emosi mereka. Keterampilan ini meliputi kemampuan untuk mengekspresikan perasaan dengan cara yang sehat. Misalnya, jika anak merasa marah, orang tua dapat mengajarkan mereka untuk berbicara tentang perasaan tersebut atau mencari cara lain untuk menyalurkan emosi, seperti berolahraga atau menggambar. Pendekatan ini membantu anak belajar mengatasi emosi negatif dengan cara yang konstruktif.
3. Menjadi Contoh yang Baik
Orang tua adalah panutan utama bagi anak-anak mereka. Ketika orang tua menunjukkan cara positif dalam mengelola emosi, anak akan cenderung meniru perilaku tersebut. Misalnya, jika orang tua dapat mengatasi stres dengan tenang, anak akan belajar bahwa menghadapi masalah dengan kepala dingin adalah hal yang penting. Ini menciptakan pola perilaku yang sehat yang akan dibawa anak hingga dewasa.
4. Menciptakan Lingkungan yang Aman
Lingkungan yang aman dan mendukung sangat penting bagi perkembangan emosi anak. Orang tua perlu menciptakan suasana di rumah di mana anak merasa nyaman untuk berbagi perasaan mereka tanpa takut dihakimi. Dengan demikian, anak akan lebih terbuka untuk berbicara tentang masalah yang mereka hadapi, yang pada gilirannya dapat membantu mereka mengatasi emosi yang sulit. Lingkungan yang positif juga dapat meningkatkan rasa percaya diri anak dan membantu mereka merasa lebih diterima dalam keluarga.
5. Menghargai Perasaan Anak
Penting bagi orang tua untuk menghargai perasaan anak, meskipun terkadang perasaan tersebut tampak sepele bagi orang dewasa. Mengakui dan menghargai perasaan anak dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka dan membantu mereka merasa lebih diterima dan mrasa dihargai. Ini juga mengajarkan anak bahwa semua perasaan adalah valid dan penting untuk diungkapkan. Dengan cara ini, anak belajar untuk menghargai emosi mereka sendiri dan orang lain.
Dengan pendekatan yang tepat, orang tua dapat membantu anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang mampu mengelola emosi dengan baik. Pendekatan yang tepat dapat seperti menghabiskan waktu luang bersama keluarga untuk berbicara dengan anak tentang perasaan mereka secara rutin. Ajarkan anak berekspresi terhadap perasaannya, dorong anak untuk mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang sehat dan tunjukkan cara positif dalam mengelola emosi.
Emosi yang sehat adalah fondasi bagi hubungan yang baik dan kehidupan yang seimbang, yang sangat penting saat mereka memasuki fase dewasa. Emosi juga berperan penting dalam proses pembelajaran anak, emosi yang positif dapat mempercepat proses belajar dan pencapain anak. Sedangkan emosi yang negative dapat memperlambat proses pembelajaran anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H