Kemudian lighting dipadamkan perlahan dan tirai ditutup. Semua barang-barang diambil dan dirombak. Panggung masih dibagi menjadi 2, tetapi bagian sebelah kiri hanya diberi ruang yang cukup sempit daripada ruang yang disebelah kanan. Sebelah kiri panggung digunakan untuk teras rumah Komo dan Ashilla, sisi sebelah kiri digunakan untuk pasar.
Keesokan paginya yaitu di hari Minggu, si Komo mengajak Ashilla pergi dari rumah itu untuk mencari orangtua mereka yang sebenarnya. Namun, langkah kabur mereka diketahui oleh ayahnya. Ayahnya tengah mengintip dari jendela atas rumah mereka.
Ashilla       : "Kakak kita mau kemana? Aku takut ayah dan ibu mengetahui kita di luar rumah. Kakak kita mau kemana kak? Cepat jawab aku kak." (sambil menarik tangan kakaknya dan sesekali menengok ke belakang)
Komo        : (menggendong tas disatu pundak nya) "Ssssttttttt. Jangan keras-keras Shil, nanti kita ketahuan. Jadi, kita harus pergi dari rumah ini Shil. Karena rumah ini tidak aman bagi kita untuk kita tempati. Sekarang kamu masuk rumah dan ambil tas sekaligus baju-baju kamu ya, tapi jangan sampai mereka melihat kita. Cepatlah!" (menasihati Ashilla)
Ashilla       : "Tapi mengapa kita harus pergi kak?" (sambil terus bertanya)
Komo        : "Sudahlah, jangan banyak pertanyaan. Lekas ke atas."
Lalu Ashilla berlari memasuki rumahnya dan menjalakan misi dari kakaknya. Tidak lama kemudian Ashilla keluar dari rumahnya. Namun, ayahnya mengetahuinya dan hanya melihat dengan kecurigaannya.
Komo        : "Ayo cepat kita pergi dari sini."
Akhirnya mereka berjalan dan terus berjalan menyusuri pasar milik ayahnya. Mereka menengok kemana-mana mencari orangtua mereka. Tetapi, mereka baru ingat bahwa mereka tidak tahu nama dan wajah ibunya.
Pada bagian ini, sisi sebelah kiri (bagian teras rumah) lighting dimatikan dan lighting hanya menyala pada sisi kanan (bagian pasar). Di bagian pasar sudah terdapat pedagang- pedagang. Yakni Slamet, Dunia dan Akhirat serta satu pedagang jajan-jajan kecil seorang emak-emak berusia sekitar 35 tahun.
Slamet       : "Mas, mbak mari bajunya dipilih...dipilih...murah meriah. Ayo mas hari ini sedang ada sale untuk kemeja ini. Dari seharga 80.000 kini mas bisa mendapatkannya dengan harga 85.000." (sambil menentengkan bajunya dan sambil tersenyum kepada Komo)