Mohon tunggu...
Selfi Ami Chofifah
Selfi Ami Chofifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

Saya adalah seorang mahasiswi semester 1 prodi Manajemen Bisnis Syari'ah di UIN RMS. Anak perempuan pertama harapan orang tua, bahagia terus pak bu, doain anakmu sukses-!!🤍

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dampak Media Sosial Terhadap Lemahnya Kreativitas Generasi Z Mahasiswa Manajemen Bisnis Syari'ah UIN Surakarta

16 Desember 2024   13:28 Diperbarui: 16 Desember 2024   13:28 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selfi Ami Chofifah1, Salwa Ummu Mahmudah2, Afita Putri Kurniawati3, Faisal Lasmana Putra4

123UIN Raden Mas Said Surakarta

selfiamichofifah123@gmail.com, salwaummumahmudah@gmail.com, afitaputri16@gmail.com, faisallasmana07@gmail.com

ABSTRACT

Generation Z, often abbreviated as Gen Z and colloquially known as Zoomers, are individuals born between 1995 and 2012.1 Most of Generation Z are children of Generation X or older Millennials. The laziness of Generation Z has become a social issue that has attracted attention, especially amidst the rapid development of technology. This research aims to analyze whether the lazy behavior of Generation Z is more caused by the influence of technology or by a lack of intrinsic motivation. Using a quantitative approach, this study collects data through questionnaires to understand technology usage patterns, motivation levels, and their impact on productivity.

Keywords: Generation Z Laziness; Impact Of Technology; Lack Of Motivation

ABSTRAK

Generasi Z, sering disingkat menjadi Gen Z dan dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai Zoomers, adalah orang-orang yang lahir pada tahun 1995 hingga 2012. Sebagian besar Generasi Z adalah anak-anak dari Generasi X atau Milenial yang lebih tua. Lemahnya kreativitas generazi z dalam dunia pendidikan telah menjadi isu sosial yang menarik perhatian, terutama di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah perilaku malas pada Generasi Z lebih disebabkan oleh pengaruh teknologi atau karena kurangnya motivasi intrinsik. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini mengumpulkan data melalui kuesioner untuk memahami pola penggunaan teknologi, tingkat m otivasi, serta dampaknya terhadap produktivitas.

Kata Kunci: Kemalasan Generasi Z; Dampak Teknologi; Kurangnya Motivasi

PENDAHULUAN 

Generazi Z tumbuh dalam era digital yang berkembang pesat, di mana teknologi informasi dan komunikasi menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Generasi yang tumbuh di tengah kemunculan internet, smartphone, dan media sosial yang semakin dominan, sehingga mereka tidak hanya menggunakan teknologi sebagai alat komunikasi, tetapi juga menggunakan teknologi sebagai sarana untuk mengekspresikan diri, mencari informasi, dan bahkan membangun karir. 

 Kemajuan teknologi dan pesatnya arus informasi melalui internet telah mempengaruhi kehidupan Generasi Z. Mereka terbiasa berkomunikasi dengan menggunakan gadget yang mereka miliki, melihat informasi tentang berbagai hal dari dunia luar melalui internet, bermain game dan bahkan berbelanja melalui satu benda yang ada di dalam genggaman mereka yaitu smartphone (gadget). Hampir semua Generasi Z memiliki smartphone ini baik yang kaya ataupun termasuk yang termasuk kategori miskin, yang tinggal di perkotaan maupun di perdesaan. Bisa dikatakan semua Generasi Z terpapar penggunaan smartphone setiap harinya. Tingkat ketergantungan Generasi Z terhadap smartphone lebih tinggi dibandingkan terhadap televisi. Mereka akan lebih kesal bila tidak dapat mengakses internet dibandingkan kehilangan uang jajan. Dalam penggunaan teknologi terutama smartphone, sebagian Generasi Z menggunakannya untuk pemberdayaan diri mereka selain juga untuk hiburan. Namun bertolak belakang kondisinya dengan sebagian dari generasi Z yang lain yang ternyata masih memiliki kesadaran literasi digital yang sangat rendah, sehingga mereka umumnya menggunakan smartphone hanya untuk kepentingan konsumtif saja. Menurut Perrez dkk (2016) Generasi Z memiliki orientasi yang bagus untuk pendidikan terutama pembelajaran seumur hidup, memiliki kemampuan dan pengetahuan yang banyak terkait teknologi karena 

integrasi mereka yang tinggi pada internet.

LANDASAN TEORI 

Menurut lewis (2010) media sosial merupakan suatu label yang merajuk pada teknologi digital yang sangat berpotensi membuat semua orang itu saling terhubung dan melakukan interaksi, produksi dan berbagi pesan. Aktivitas media sosial membuat para generasi Z lebih senang berinteraksi didalam media sosial dari pada kehidupan nyata, 

Dari pespektif Mark Hopkins, media sosial adalah sebuah konsep yang meliputi berbagai platform digital, namun tidak terbatas pada sistem seperti FriedFeed, Facebook, dan sejenisnya yang umumnya dianggap sebagai jejaring sosial. Konsepnya adalah bahwa platfrom media ini memiliki unsur sosial yang memungkinkan komunikasi publik. Definisi ini menunjukan bahwa media sosial bukanlah sekedar alat untuk berkomunikasi, tetapi juga wadah untuk menciptakan, berbagi, dan mengonsumsi segala informasi dalam berbagai bentuk, mulai dari teks, gambar, hingga video. Media sosial telah membawa dampak sangat besar dalam berbagai aspek kehidupan, baik secara personal maupun profesional. Salah satu manfaat utamanya adalah sebagai alat komunikasi yang dapat mepermudah interaksi antarindividu dari berbagai belahan dunia. 

Kedua teori ini menjelaskan bahwa media sosial tidak hanya sekedar memberi dampak negatif, tetapi juga banyak memberi manfaat. Sebaiknya kita yang menggunakan media sosial dengan baik, akan mendapatkan hal-hal yang positif. Agar dapat mengambil sisi positif dari media sosial tersebut yaitu dengan mengembangkan hal positif itu menjadi sebuah kreativitas yang inovatif. 

    METODE PENELITIAN 

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka (library research) dan kuantitatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan literatur (kepustakaan), baik berupa buku, jurnal, catatan maupun laporan hasil penelitian terdahulu. Sedangkan kuantitatif adalah penelitian yang sistematis, terencana dan terstrukur dengan pengambilan data melalui penyebaran kuesioner kepada generazi z sebanyak 35 responden dari mahsiswa manajemen bisnis syariah 1D. 

Populasi dan sempel target dalam penelitian ini adalah para mahasiswa UIN Surakarta dengan rentang usia 17-20 tahun. Pengambilan sempel dengan mengunakan teknik stratified random sampling untuk memastikan representasi yang merata dari setiap tingkatan usia. 

Penetuan ukuran sempel mengunakan rumus Slovin dengan tingkat kepercayaan mecapai 95% dan pada margin error 5%. Instrument pada penelitian yaitu kuesioner Social Media Impact Scale (SMIS). Teknik analisis dalam penelitian ini mengunakan Uji Spearman Rank atau (Spearman’s Rho) uji statistic non-parametrik yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan antara dua variable ordinal atau data yang tidak berdistribusi normal.

1.Instrumen penelitian

Pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan dua instrumen kusioner tervalidasi:

1)Social Media Impact Scale (SMIS).

a)Terdiri dari 8 pertanyaan

b)Mengunakan Skala Linier 1-4 (1 = sangat setuju, 4 = tidak setuju)

c)Menggunakan pilihan ganda kurang atau lebih

2)Nilai Cronbach’s Alpha dapat berkisar antara 0 hingga 1, dengan interpretasi sebagai berikut:

a)Nilai Cronbach’s Alpha 0,72 menunjukan rehabilitas yang cukup baik

b)Nilai Cronbach’s Alpha 0,85 menunjukan rehabilitas yang sangat baik.

c)Social Media Use Integration Scale (SMUIS)

d)Mengukur berapa waktu yang dihabiskan mengunakan media sosial dalam satu hari, melibatkan media sosial dalam mencari informasi terkait pendidikan, pengaruh media sosial terhadap konsentrasi.

PEMBAHASAN

Media sosial merupakan suatu label yang merujuk pada teknologi digital yang berpotensi membuat semua orang untuk saling terhubung dan melakukan interaksi, produksi dan berbagi pesan. (Lewis, 2010). Media sosial juga memiliki beberapa fungsi, sebagai salah satu platform digital yang paling banyak digunakan saat ini, media sosial berhasil menghubungkan hampir setiap orang yang memiliki akses internet. Tidak hanya itu saja, media sosial juga memiliki fungsi yaitu sebagai alat komonukasi.

Media sosial juga memiliki beberapa dapmpak, enelitian ini dilakukan untuk menganalisis dampak media sosial terhadap kreatifitas para generasi Z, terutama pada mahasiswa manajemen bisnis syariah dengan melibatkan 35 responden. Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengunakan metode dan dianalisi mengunakan uji Korelasi Spearman Rank.

HASIL DAN TEMUAN

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dampak media sosial terhadap lemahnya kreativitas generasi z mahasiswa Manajemen Bisnis Syariah UIN Surakarta dengan melibatkan 35 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Karakteristik Responden

Dari 35 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini, distribusi karakteristik responden dapat dijabarkan sebagai berikut:

a.Terdiri dari 28 responden perempuan (80%) dan 7 responden laki-laki (20%)

b.Usia: Rentang usia responden adalah 17-22 tahun. Sebanyak 4 orang (11,4%) usia responden 17 tahun, sebanyak 15 orang (42,9%) usia responden 18 tahun, sebanyak 13 orang (37,2%) usia responden 19 tahun, sebanyak 3 orang (8,6%) usia responden 20-22 tahun.

c.Sebanyak 35 responden merupakan mahasiswa semester I kelas 1D Manajemen Bisnis Syariah UIN SURAKARTA

Tingkat Penggunaan Media Sosial

A.Berdasarkan hasil kuesioner tingkat durasi penggunaan Media Sosial setiap hati ditemukan:

1)4 responden (11,4%) menggunakan media social kurang dari 4 jam setiap harinya

2)31 responden (88,6%) menggunakan media social lebih dari 4 jam setiap harinya

Tabel 1. Platform yang digunakan responden untuk belajar atau mencafi informasi terkait pendidikan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun