Kata `Covid - 19` tentunya sudah tidak asing untuk didengar. Covid -- 19 / Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS -- Cov -- 2) merupakan jenis virus baru yang dapat menyerang saluran pernapasan (Cristy P, 2021). Virus ini juga dapat menyerang hewan atau manusia. Virus Covid -- 19 awalnya hanya terdeteksi di negara China, tepatnya di Wuhan pada akhir bulan Desember 2019. Lalu, virus ini perlahan -- lahan masuk ke Indonesia pada pertengahan bulan Maret 2020. Karena virus ini tak hanya menyerang Indonesia, virus ini juga menyerang negara tetangga. Pada akhirnya karena terjadi penyebaran virus ini secara luas, maka adanya virus Covid - 19 ini mulai ditetapkan sebagai pandemi pada tahun 2020.
Menurut (Febrian, 2020) dalam A Handbook of 2019 -- nCoV Pneumonia Control and Prevention, virus ini dapat menular dengan lima cara  :
- Transmisi dari cairan
- Transmisi dari udara
- Transmisi dari kontak
- Transmisi dari hewan
- Kontak dengan pasien
Selain menyerang saluran pernapasan, terdapat syndrome yang muncul ketika seseorang terpapar virus tersebut, yaitu (Yuliana, 2020):
Tidak berkomplikasi
Gejala Utamanya seperti demam, batuk, nyeri tenggorokan, malaise, sakit kepala, nyeri otot. Kondisi ini dianggap sebagai kondisi teringan bagi mereka yang terpapar virus Covid -- 19.
Pneumonia Ringan
Kondisi ini sebenarnya juga hampir sama dengan kondisi tidak berkomplikasi yaitu gejala utamanya seperti demam, batuk, dan sesak. Jika virus ini menyerang anak -- anak, biasanya gejala yang sering muncul yaitu batuk atau susah bernafas.
Pneumonia Berat
Jika kondisi ini menyerang pada orang dewasa, gejala yang muncul biasanya demam, infeksi saluran napas, distress pernapasan berat.
Adanya virus Covid -- 19 ini tentunya membawa dampak yang besar bagi kehidupan yaitu dampak medis maupun non medis.
Dampak medis yang ditimbulkan akibat adanya virus Covid -- 19 adalah (; Biananda, 2021) :
- Organ rusak