Dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode Analisis yaitu dengan cara mengumpulkan data-data yang ada dengan memanfaatkan media-media yang ada seperti media internet dan media perpustakaan guna mencari sumber-sumber refrensi seperti buku, jurnal dan artikel yang bersangkutan dengan judul Artikel di atas yaitu Hubungan Politik dan Islam di Indonesia.
Maka dari itu dari hasil penelitian di atas penulis menemukan informasi-informasi yang terkait dengan judul tulisan di atas dan kemudian di rangkum menjadi satu ke dalam artikel yang berjudul Hubungan Politik dan Islam di Indonesia.
HASIL DAN PEMBAHASANÂ
Islam, Politik dan KeindonesiaanÂ
   Pada pembahasan ini akan di sajikan hasil penelitian mengenai Hubungan Politik dan Islam di Indonesia.
Dapat kita lihat bersama dari segi kebahasaan Islam berasal dari bahasa Arab, yaitu berasal dari kata Salima yang mempunyai arti selamat, damai, dan sentosa. Dari kata salima jugak kemudian diubah menjadi kata aslama yang memiliki arti berserah diri yang masuk ke dalam kedamaian, dan juga memiliki arti menyerahkan diri, tunduk, patuh, dan taat. Sementara pengertian Islam dari segi istilah menurut Harun Nasution dengan menjelaskan bahwasanya Islam menurut istilah adalah (Islam sebagai agama) yang di maksud adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan (Allah SWT) kepada masyarakat manusia melalui baginda Nabi Muhammad Saw yang kemudian di sebarkan kepada umat manusia.
Berarti Inti Islam adalah wahyu yang diturunkan kepada nabi Muhammad Saw sebagai pedoman untuk kebahagiaan hidup manusia baik di dunia dan akhirat. Sementara Islam sebagai produk sejarah Menurut M. Atho Mudzhar bisa dilihat seperti konsep Khulafa al-rasyidin, bangunan Islam klasik, tengah, dan modern adalah produk sejarah. Termasuk juga teologis teologi yang muncul sebagai contoh misalnya teologi syi'ah juga merupakan produk sejarah. Organisasi-organisasi Islam yang banyak bermunculan diberbagai belahan dunia Islam saat ini juga merupakan produk sejarah. Setelah memberi pengertian Islam secara general. Maka juga tentang Politik
   Kemudian Politik sendiri pada hakikatnya merupakan suatu kejadian yang berkaitan dengan manusia, yang pada dasar dan takdirnya selalu hidup bermasyarakat. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, makhluk yang dinamis dan berkembang, serta selalu menyesuaikan keadaan sekitarnya. Sebagai anggota masyarakat, seseorang atau kelompok tentu terikat oleh nilai-nilai dan aturan-aturan umum yang diakui oleh suatu negara itu sendiri dan dianut oleh masyarakat itu. Oleh karena itu, politik akan selalu menggejala, mewujudkan dirinya dalam rangkaian dan proses dalam perkembangan manusia. Dengan terikat nya hal-hal di atas, maka manusia inti utama realitas dalam politik, apapun alasannya pengamatan atau analisa politik sejatinya tidak dapat begitu saja meninggalkan manusia. Hal Ini menunjukkan bahwa hakekat politik adalah perilaku manusia, baik berupa aktivitas atau pun sikap yang bertujuan mempengaruhi atau mempertahankan tatanan sebuah masyarakat dengan menggunakan kekuasaan. Penyelenggaraan kekuasaan secara konstitusional adalah mencakup pembagian kekuasaan politik yang mencakup masalah: sumber-sumber kekuasaan politik, proses legitimasi, pemegang kekuasaan tertinggi, penyelenggaraan kekuasaan, fungsi-fungsi kekuasaan/tugas ringan dan tujuan politik yang mudah dicapai.
 Kemudian keindonesiaan atau Indonesia secara umum Indonesia dalam hubungan Islam dan politik, berada pada poin yaitu pemisahan yang disertai ideologi yang bersahabat dengan agama (religiously Friendly Ideology). Artinya falsafah dan prinsip bernegara yang terkandung di dalam Pancasila dan Undang-undang Dasar yang Artinya falsafah dan prinsip bernegara yang terkandung dalam Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 sampai dengan turunannyalah yang menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Walau demikian secara teoritis ketiga aliran pemikiran politik Islam di atas dalam sejarahnya meninggalkan perseteruan secara radikal dan hingga saat ini terus berdinamika walaupun di Indonesia aliran yang pertama dan kedua sumbunya sangat kecil jikapun itu ada.
Pada penjabaran singkat di atas dapat kita lihat pada dasarnya ingin menggambarkan bahwasanya Politik itu berkaitan juga dengan kemahiran, menghimpun kekuatan, meningkatkan kuantitas dan kualitas kekuatan, mengawasi dan menggunakan untuk mencapai tujuan tertentu di dalam negara dan institut-institut lainnya. karena politik pada dasarnya ingin mendapatkan suatu kemenangan dalam pertarungan untuk merealisasikan tujuan atau cita-cita politik. Dalam konteks hubungan Islam dan Politik (lebih khusus pertautan antara umat Islam dengan Politik) terdapat Perbedaan pandangan mengenai segi politik Islam khususnya hubungan Islam dan negara.
(Islam dan Politik di Indonesia dari Hubungan Sinis ke Romantis Pada Orde Lama dan Orde Baru)