Mohon tunggu...
selfi dwi wahyuni
selfi dwi wahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

makan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kebangsaan dan Dinamika Tantangan Politik di Era Modern

12 Januari 2025   15:17 Diperbarui: 12 Januari 2025   15:20 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era modern, berbagai perubahan signifikan terjadi di hampir semua aspek kehidupan, termasuk dalam ranah politik. Teknologi yang semakin maju, dampak globalisasi, dan pergeseran nilai-nilai sosial membawa pengaruh besar terhadap identitas dan persatuan bangsa. Kebangsaan, sebagai fondasi kehidupan bernegara, kini menghadapi tantangan politik yang semakin kompleks. Untuk menjawab tantangan tersebut, diperlukan upaya kolektif agar nilai-nilai kebangsaan tetap relevan di tengah perubahan zaman.

1. Kebangsaan dalam Bayang-Bayang Polarisasi Politik

Polarisasi politik menjadi salah satu persoalan utama yang dihadapi di era modern. Perbedaan pandangan politik sering kali memecah masyarakat menjadi kelompok-kelompok yang sulit dipersatukan. Media sosial, yang pada awalnya bertujuan sebagai sarana komunikasi, sering kali dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi keliru, hoaks, serta ujaran kebencian, yang justru memperburuk situasi.

Untuk mengurangi dampak polarisasi ini, penting untuk mendorong pendidikan politik yang mengutamakan kepentingan bersama. Para pemimpin juga harus memberikan teladan dengan memprioritaskan persatuan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan.

2. Globalisasi dan Perubahan Identitas Bangsa

Globalisasi membuka peluang besar dalam berbagai bidang seperti ekonomi, teknologi, dan budaya. Namun, globalisasi juga menghadirkan tantangan berupa potensi melemahnya identitas nasional. Masuknya budaya asing yang dominan bisa membuat generasi muda semakin jauh dari nilai-nilai tradisional dan budaya lokal.

Oleh karena itu, langkah-langkah seperti penguatan pendidikan berbasis nilai kebangsaan dan pelestarian budaya lokal menjadi penting. Selain itu, memperkenalkan budaya Indonesia ke kancah internasional dapat membantu menunjukkan kekayaan budaya nasional di tengah arus globalisasi.

3. Keadilan Sosial dalam Kebijakan Publik

Tantangan politis lainnya adalah memastikan bahwa kebijakan publik mampu mencerminkan keadilan sosial dan semangat kebangsaan. Ketimpangan sosial, diskriminasi, dan marginalisasi kelompok tertentu dapat menjadi ancaman terhadap persatuan bangsa.

Pemerintah harus memastikan bahwa kebijakan yang dibuat bersifat inklusif dan memberikan ruang bagi semua lapisan masyarakat. Semangat kebangsaan tidak hanya cukup menjadi slogan, tetapi juga perlu diwujudkan dalam tindakan nyata yang mendukung kesejahteraan bersama.

4. Generasi Muda sebagai Penjaga Semangat Kebangsaan

Generasi muda memegang peran kunci dalam menjaga keberlanjutan semangat kebangsaan. Namun, di era modern, mereka sering kali terpapar ideologi transnasional yang dapat bertentangan dengan nilai-nilai nasionalisme.

Untuk menguatkan peran generasi muda, pendidikan karakter yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila harus terus digalakkan. Selain itu, kegiatan seperti program lintas budaya dan pertukaran antar daerah dapat menjadi sarana yang efektif untuk menanamkan rasa cinta tanah air.

5. Teknologi sebagai Sarana Diplomasi Kebangsaan

Di era digital, diplomasi menjadi semakin penting untuk menghadapi persaingan geopolitik dan tantangan global lainnya. Kebangsaan bisa menjadi kekuatan strategis untuk memposisikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat dan berpengaruh di kancah internasional.

Melalui teknologi digital, Indonesia dapat mempromosikan budaya dan nilai-nilai nasionalisme ke seluruh dunia. Langkah ini tidak hanya memperkuat citra positif bangsa, tetapi juga menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya.

Kesimpulan
Di tengah tantangan politis era modern, kebangsaan tetap menjadi fondasi utama yang harus dijaga. Polarisasi politik, dampak globalisasi, dan tekanan geopolitik dapat diatasi melalui pendidikan, pelestarian budaya, serta kebijakan yang berorientasi pada persatuan.

Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, bangsa Indonesia dapat terus solid menghadapi dinamika zaman. Menjaga dan mewujudkan cita-cita kebangsaan adalah tanggung jawab setiap elemen masyarakat demi masa depan Indonesia yang lebih cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun