Generasi muda memegang peran kunci dalam menjaga keberlanjutan semangat kebangsaan. Namun, di era modern, mereka sering kali terpapar ideologi transnasional yang dapat bertentangan dengan nilai-nilai nasionalisme.
Untuk menguatkan peran generasi muda, pendidikan karakter yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila harus terus digalakkan. Selain itu, kegiatan seperti program lintas budaya dan pertukaran antar daerah dapat menjadi sarana yang efektif untuk menanamkan rasa cinta tanah air.
5. Teknologi sebagai Sarana Diplomasi Kebangsaan
Di era digital, diplomasi menjadi semakin penting untuk menghadapi persaingan geopolitik dan tantangan global lainnya. Kebangsaan bisa menjadi kekuatan strategis untuk memposisikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat dan berpengaruh di kancah internasional.
Melalui teknologi digital, Indonesia dapat mempromosikan budaya dan nilai-nilai nasionalisme ke seluruh dunia. Langkah ini tidak hanya memperkuat citra positif bangsa, tetapi juga menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya.
Kesimpulan
Di tengah tantangan politis era modern, kebangsaan tetap menjadi fondasi utama yang harus dijaga. Polarisasi politik, dampak globalisasi, dan tekanan geopolitik dapat diatasi melalui pendidikan, pelestarian budaya, serta kebijakan yang berorientasi pada persatuan.
Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, bangsa Indonesia dapat terus solid menghadapi dinamika zaman. Menjaga dan mewujudkan cita-cita kebangsaan adalah tanggung jawab setiap elemen masyarakat demi masa depan Indonesia yang lebih cerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H