Sistem teknik dapat diartikan sebagai perpaduan dari berbagai elemen seperti manusia dan mesin melalui sistem mekanisme umpan balik yang lebih baik. Tujuan dari sistem teknik tentunya agar produk yang dihasilkan dapat secara praktis digunakan dengan diiringi nilai inovatif dan efektif.
Sistem teknik menjadi bidang wirausaha baru yaitu peralatan dari hasil rekayasa sistem teknik. Produk-produk yang dihasilkan sangat berpeluang di pasar. Lalu, bagaimana cara memulai usaha ini? Anda bisa memulai usaha ini dengan pola Action loop.
Action loop berisikan enam langkah dalam perencanaan usaha produk sistem teknik. Yang pertama adalah inform, yaitu informasi mengenai produk teknik yang dibutuhkan oleh pasar. Lalu, langkah keduanya adalah plan, yaitu perencanaan tertulis berdasarkan informasi di awal. Selanjutnya, decide, yaitu perancangan desain produk, material yang dibutuhkan dan sistem teknik dari produk. Setelah itu, akan dilakukan pengerjaan pembuatan produk dengan memuat kriteria produk yang harus dihasilkan (carry out). Selanjutnya adalah control, yaitu pengecekan produk yang sudah jadi dengan menguji atau mencobanya. Dan yang terakhir adalah evaluate, yaitu evaluasi dari produk yang akan dipasarkan.
Langkah-langkah di atas tentunya hanya permukaan kasar dari sebuah usaha. Anda perlu mempertimbangkan banyak hal lagi seperti peluang dari produk, sumber daya yang diperlukan dari awal pembuatan hingga pemasaran, administrasi usaha mulai dari perizinan usaha hingga perpajakan, dan yang terpenting adalah kebutuhan pasar akan produk yang Anda buat.
Salah satu contoh produk rekayasa sistem teknik adalah kompor batik. Pembuatan batik pada awalnya menggunakan kompor sumbu yang membutuhkan minyak tanah. Namun, seiringnya waktu, kompor sumbu digantikan dengan kompor listrik. Kompor listrik dapat menghemat biaya untuk memanaskan lilin atau malam untuk membatik. Kompor listrik didesain menggunakan elemen pemanas yang dibuat spiral yang dialiri arus listrik AC 220 Volt/50 Hz mengkonversi dari energi listrik menjadi energi panas. Kompor dilengkapi dengan saklar push button dan potensiometer serta lampu indikator.
Nah dari contoh di atas, kita dapat mengetahui manfaat dari produk usaha sistem teknik. Yaitu, membantu penghematan biaya dan memudahkan produksi suatu barang. Selain itu produk usaha sistem teknik juga bermanfaat dalam peningkatan kuantitas produksi terutama produksi usaha rumahan karena alat yang digunakan lebih efektif, meningkatkan kualitas produk dan ide-ide kreativitas yang dapat dijalankan dengan mudah.
Produk sistem teknik ini juga ikut serta dalam perlindungan lingkungan loh. Hal ini dapat dilihat dari produk bernama Tom Spray Aerator dalam pembuatan batik dan tenun. Pembuatan batik dan tenun melalui proses inovasi yang baru, yaitu dengan melakukan proses pewarnaan dengan pengambilan zat warna alam di lingkungan.Â
Contohnya, pengambilan zat warna biru dari tanaman nila. Tanaman ini sering disebut dengan indigo/indian indigo di Inggris, atau tom/tarum di Indonesia. Nah, proses pengambilan zat warna tanaman nila memanfaatkan Tom Spray Aerator. Proses pengambilan zat warnanya meliputi proses hidrolisis, proses aerasi, dan proses sedimentasi hingga kemudian menghasilkan pasta zat warna alam indigo.
Â
Produk-produk usaha sistem teknik juga banyak sekali berkeliaran disekeliling kita, bahkan barang-barang yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari kita boleh jadi berasal dari penggunaan produk sistem teknik. Kamu tahu contoh-contoh lainnya? Sebutkan di kolom komentar!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H