Mohon tunggu...
Selfanny Meilania
Selfanny Meilania Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar - Siswi SMA Plus Ar-Rahmat

Saya merupakan siswi SMA Plus Ar-Rahmat Cileunyi yang juga merupakan seorang digital painter. Karya-karya gambaran saya dapat anda lihat di ig:Syapii_ping

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila Merupakan Ideologi Terbuka. Apa Maksudnya?

3 September 2024   09:58 Diperbarui: 5 September 2024   14:14 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

b. Nilai instrumental, yaitu norma sosial dan norma hukum yang terbentuk dari nilai dasar akan diwujudkan dengan peraturan dan mekanisme lembaga-lembaga negara.

c. Nilai praktis, yaitu nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kenyataan. Nilai praktis merupakan pelaksanaan dari nilai-nilai dasar dan nilai instrumental.

Kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka tentunya berarti Pancasila akan mampu menyesuaikan perkembangan zaman. Namun keterbukaannya tidak berarti nilai-nilai yang dikandungnya dapat diubah, melainkan nilai-nilai Pancasila merupakan wawasan yang luas dan lebih tajam untuk memecahkan masalah-masalah baru.

Secara struktural, Pancasila memiliki tiga dimensi yaitu dimensi idealitas, normatif dan realitas.

a. Dimensi idealitas, sifat sistematis, rasional, dan menyeluruh terdapat dalam nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila.

b. Dimensi normatif, yaitu Pancasila sebagai hukum tertinggi artinya nilai-nilai yang dikandungnya dijalankan dengan lebih operasional oleh lembaga-lembaga kenegaraan.

c. Dimensi realitas, yaitu kehidupan dan perkembangan nyata masyarakat dicerminkan oleh Pancasila.

Sebagai ideologi terbuka, batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar tetap menjadi perhatian dalam keterbukaan ideologi Pancasila. Lembaga BP-7 (1993, dalam Ishaq, 2021) menyatakan batasan-batasan tersebut di antaranya adalah:

a. Stabilitas nasional yang dinamis;

b. Larangan terhadap ideologi Marxisme, Leninisme, komunisme;

c. Mencegah berkembangnya pemahaman Liberal;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun