Mohon tunggu...
Selfanny Meilania
Selfanny Meilania Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar - Siswi SMA Plus Ar-Rahmat

Saya merupakan siswi SMA Plus Ar-Rahmat Cileunyi yang juga merupakan seorang digital painter. Karya-karya gambaran saya dapat anda lihat di ig:Syapii_ping

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebagi Cerpen 'Siapa Yang Gila'

29 Juli 2024   16:05 Diperbarui: 15 Agustus 2024   14:39 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nun jauh di sana, di negeri yang kaya akan sumber daya, rakyat-rakyatnya sedang bersusah hati. Mereka meringis kelaparan, mencoba bertahan dari hidup yang malang. Rakyatnya bodoh dari ujung ke ujung, membuat kriminalitas semakin tinggi. Negeri mereka terlilit hutang yang amat banyak, tak terkira nominalnya. Raja harus membayar berkarung-karung emas di setiap tahunnya.

Melihat negerinya yang semakin krisis dan terjerumus kemiskinan, Raja Pulas memanggil tiga orang rakyatnya yang terpintar untuk mencari solusi. Raja Pulas sangat berharap ketiga orang itu berhasil mencari cara melunaskan hutang negara.

Dengan terburu-buru, pengawal istana segera mendatangi orang pintar itu. Mereka adalah orang-orang desa yang terkenal kecerdasannya. Ketiga lelaki bersaudara itu bernama Johan, Konan dan Wiran. Setibanya mereka di istana, mereka langsung disuguhkan dengan pemandangan yang begitu megah. Pilar-pilar istana terlihat berkilau dengan emas, apalagi singgasana Raja Pulas yang begitu bersinar.

Hey, di negeri yang miskin ini, tidakkah aneh jika istana sang pemimpin malah begitu megah? Baiklah lupakan kemegahan itu. Ketiganya kini di bawa ke hadapan Raja Pulas, seram betul wajahnya macam banteng berburu.

"Aku sangat berterima kasih kalian sudah mau datang ke istana. Aku ingin kalian memecahkan masalah perhutangan negeri kita."

Ketiganya kebingungan, perhutangan negara? Seberapa banyak? Mereka sebagai rakyatnya pun tidak pernah tahu hutang negeri mereka berapa? Raja Pulas bahkan tidak memberi tahu data-data hutangnya.

"Jika kalian dapat menemukan solusinya, aku akan memberi kalian sekarung emas. Namun jika tidak, aku akan membawa kalian ke ruang bawah tanah! Atau bahkan aku jadikan makanan tikus!" Raja Pulas dengan tegas mendesak ketiganya.

Hey, itu tawaran yang sangat menggoda bukan? Tapi ancaman dari raja pun sangat menyeramkan. Ketiganya kini mulai berpikir cepat agar tidak dimasukkan ke bawah tanah.

Johan, si sulung yang paling cerdas berkata, " Raja Pulas, saya pikir anda harus menghemat anggaran istana. Kita harus memaksimalkan anggaran itu untuk kebutuhan warga dan membayar utangnya. Sehingga anda pun harus mulai mengurangi sifat bermegah-megahan."

Raja Pulas yang mendengarnya sangat tidak terima. Hey, memangnya kenapa kalau bermegah-megahan? Dia kan juga butuh hiburan. Lalu apa kata Johan untuk menghemat? Dia kan butuh jalan-jalan untuk menghilangkan stres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun