"Aku inget guru aku bilang, kalau punya keinginan sesuatu coba aja didapetin dulu. Urusan setelah dapatnya gimana, nanti Allah pasti kasih jalan. Yang penting niatnya baik.", cerita suamiku bagaimana dia bisa sampai di Semarang. Seketika aku bersyukur karena lulus menjadi mahasiswa di Semarang juga.
Â
Jodoh sama dengan rezeki. Terimakasih sudah berjuang bersama saat itu, sampai akhirnya ada titik temu disana. Semoga Allah SWT menakdirkan kita berjodoh dunia dan akhirat. Aamiin.
 Yang jelas, semakin kita menggenggam atau menganggap seseorang adalah jodoh kita, semakin lepas dia. Tapi ketika pasrah dan membiarkan Allah SWT yang mengaturnya, itu yang terbaik.
Jodoh juga bukan perkara cepat atau lambat. Melainkan waktu yang tepat.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H