Untuk implementasinya sendiri untuk saat  ini relatif lebih mudah  sejak  lahirnya konsep Container dan Orchestration, mungkin  temen-temen pernah mendengar Docker. Yupp Docker ialah  salah satu tools yang dapat membantu  anda  dalam menerapkan  konsep MicroServices itu  sendiri.
Dev dan Ops yang berarti Developer dan Operation, ialah  praktik yang melibatkan kolaborasi antara developer  dengan IT operation dalam pengembangan suatu  software  supaya proses build, test dan release lebih cepat dan efisien.
DevOps
Best practice dari pemakai an  konsep DevOps ini merupakan  saat  kita telah  mengimplementasikan ke-6 hal  berikut yaitu  :
Continous Integration, Continous Delivery, Configuration Management, Infrastructure As Code, Monitoring & Loging, Communication & Collaboration.
Untuk detailnya insyaAllah akan  di bahas  di pembahasan  lain sebab  lumayan panjang, namun  yang pasti bila  kita berkeinginan  merealisasikan  konsep DevOps dalam pengembangan aplikasi  yang sedang kamu  lakukan, praktik Continous Integration dan Continous Delivery atau CI/CD adalah mula yang cukup  unik  guna dicoba.
Untuk tools dari CI/CD sendiri saat  ini sudah sangat  banyak, mungkin bila  Repository yang kamu  pakai  ialah Gitlab maka sudah  terdapat  Gitlab CI, lalu bila  memakai  Github maka tidak tidak banyak  sekali opsi  yang bisa  anda  pakai laksana  Circle CI, Travis CI dan masih tidak tidak banyak  lagi, atau bila  teman-teman telah  mempunyai  server sendiri maka bisa  memakai  CI/CD yang self-hosted seperti  Jenkins, Semaphore dan sebagainya.
Sumber :