Mohon tunggu...
Selena Xaviera
Selena Xaviera Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar SMP

hanya murid biasa yang mengikuti tantangan menulis selama sebulan ✍🏻😨❗️ Suka main gitarr 🎸🎵

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Bahasa Langit

18 Oktober 2024   23:44 Diperbarui: 19 Oktober 2024   01:25 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Bahasa Langit

(oleh Hanifah Nadya Kartika)

Gumpalan awan di langit biru

Bercerita kisah kita

Saat deras hujan bagai air mata

Dan cerah mentari jadi wajah kita

Warna pelangi di langit biru

Hanya jadi saksi bisu

Saksi kisah perjalananku denganmu

Saat perbedaan jadi keindahan

Langit pun berbahasa

Dan bersenandung ria

Lantunkan lagu rindu antara engkau dan aku

Oh sahabat...

Langit pun berbahasa

Tanda bersuka cita

Sambut esok di mana kita kan slalu bersama

Selamanya...

Dan dengarlah, dengarlah selalu

Itulah semua tentang kita,

cerita bahasa langit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun