Mohon tunggu...
selda yanti
selda yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Tiktok

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SEL sosial emosional learning dan CASEL collaborative academic sosial emosional learning

21 Januari 2025   19:25 Diperbarui: 21 Januari 2025   19:25 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Social-Emotional Learning (SEL) dan CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) adalah pendekatan dan kerangka kerja yang bertujuan untuk mendukung perkembangan keterampilan sosial-emosional anak. Berikut adalah penjelasan detail mengenai keduanya:

1. Social-Emotional Learning (SEL)

SEL adalah proses pembelajaran yang membantu individu untuk:Memahami dan mengelola emosi.Membentuk hubungan yang sehat.Mengembangkan empati.Membuat keputusan yang bertanggung jawab.Mengatasi tantangan secara positif.

Tujuan SEL:

Mempersiapkan siswa untuk sukses di bidang akademik, sosial, dan kehidupan sehari-hari melalui pengembangan kompetensi sosial dan emosional.

Komponen Utama SEL:

1. Kesadaran Diri (Self-Awareness): Memahami emosi, nilai-nilai, dan kekuatan diri.

2. Pengelolaan Diri (Self-Management): Mengatur emosi, mengelola stres, dan menetapkan tujuan.

3. Kesadaran Sosial (Social Awareness): Memahami perspektif orang lain, menunjukkan empati, dan menghormati keragaman.

4. Keterampilan Hubungan (Relationship Skills): Berkomunikasi secara efektif, bekerja sama, dan menyelesaikan konflik dengan baik.

5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making): Membuat pilihan yang etis dan mempertimbangkan konsekuensi.

2. CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning)

CASEL adalah organisasi terkemuka yang mengembangkan kerangka kerja SEL dan menyediakan panduan bagi sekolah untuk mengintegrasikan pembelajaran sosial-emosional ke dalam kurikulum.

Peran CASEL:

*Mempromosikan kebijakan pendidikan yang mendukung implementasi SEL.

*Mengembangkan praktik terbaik untuk mengintegrasikan SEL ke dalam pembelajaran akademik.

*Memberikan sumber daya, penelitian, dan pelatihan untuk guru dan sekolah.

Model Pendekatan CASEL:

Kerangka CASEL dikenal sebagai CASEL Framework dan berfokus pada lima kompetensi utama SEL (seperti di atas) yang diterapkan melalui:

1. Kelas: Mengintegrasikan SEL ke dalam pelajaran akademik dan aktivitas sehari-hari di kelas.

2. Sekolah: Menciptakan budaya sekolah yang mendukung keterampilan sosial-emosional.

3. Keluarga dan Komunitas: Melibatkan orang tua dan komunitas untuk mendukung perkembangan anak.

Manfaat SEL dan CASEL:

1. Bagi Siswa:

*Meningkatkan prestasi akademik.

*Mengurangi perilaku bermasalah, seperti bullying.

*Memperkuat keterampilan sosial dan hubungan interpersonal.

2. Bagi Sekolah:

*Membentuk lingkungan belajar yang positif.

*Mengurangi konflik antara siswa. 

*Meningkatkan partisipasi siswa dalam aktivitas belajar.

3. Bagi Komunitas:

Mendorong kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan komunitas.Membentuk generasi yang lebih tangguh, empatik, dan beretika.

Penerapan di Sekolah:

1. Integrasi ke Kurikulum:

Menyisipkan nilai-nilai SEL dalam pelajaran, seperti pelajaran bahasa, seni, atau ilmu sosial.Menggunakan cerita atau kegiatan yang mengajarkan empati, pengelolaan emosi, atau pengambilan keputusan.

2. Pelatihan Guru:

Memberikan pelatihan kepada guru untuk menjadi fasilitator yang mendukung pembelajaran sosial-emosional.

3. Melibatkan Keluarga:

Melibatkan orang tua dalam aktivitas SEL, seperti program parenting atau diskusi kelompok.

4. Monitoring dan Evaluasi:

Menggunakan alat pengukuran untuk mengevaluasi efektivitas program SEL.

Dengan SEL dan kerangka CASEL, sekolah dapat membantu siswa berkembang secara menyeluruh---secara akademik, sosial, dan emosional---dan membentuk lingkungan pendidikan yang mendukung.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun