Mohon tunggu...
selda yanti
selda yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Tiktok

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori psikososial Erik Erikson

19 Januari 2025   22:34 Diperbarui: 19 Januari 2025   22:34 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori psikososial Erik Erikson adalah salah satu teori perkembangan manusia yang paling terkenal. Erikson mengembangkan teorinya berdasarkan konsep bahwa perkembangan manusia berlangsung sepanjang hidup dan dipengaruhi oleh interaksi antara faktor psikologis (dalam diri individu) dan faktor sosial (lingkungan). Teori ini terdiri dari delapan tahap perkembangan, di mana setiap tahap memiliki krisis atau konflik yang harus diselesaikan. Penyelesaian konflik ini akan memengaruhi perkembangan kepribadian seseorang.

Tahapan Teori Psikososial Erikson

1. Tahap Kepercayaan vs. Ketidakpercayaan (Trust vs. Mistrust)

Usia: 0-1 tahun (bayi)

Krisis: Bayi mengembangkan rasa percaya terhadap dunia berdasarkan bagaimana kebutuhan mereka terpenuhi (misalnya, diberi makan atau dipeluk).

Hasil positif: Rasa aman dan kepercayaan terhadap lingkungan.

Hasil negatif: Ketidakpercayaan, ketakutan, dan rasa tidak aman.

2. Tahap Otonomi vs. Rasa Malu dan Ragu (Autonomy vs. Shame and Doubt)

Usia: 1-3 tahun (balita)

Krisis: Anak mulai mengembangkan kemandirian (contohnya, belajar makan sendiri atau berjalan).

Hasil positif: Rasa percaya diri dan kemampuan untuk mengontrol diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun