Mohon tunggu...
selda yanti
selda yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Tiktok

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori lev vigotsky dan piaget tentang perkembangan sosial kognitif

19 Januari 2025   19:43 Diperbarui: 19 Januari 2025   19:43 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lev Vygotsky dan Jean Piaget adalah dua tokoh utama dalam psikologi perkembangan yang mengajukan teori berbeda tentang perkembangan sosial dan kognitif. Berikut adalah penjelasan teori mereka serta perbandingan keduanya:

Teori Lev Vygotsky (Sosial-Kultural)

Vygotsky percaya bahwa perkembangan kognitif sangat dipengaruhi oleh interaksi sosial dan budaya. Beberapa poin penting:

1. Peran Interaksi Sosial

Menurut Vygotsky, belajar terjadi melalui interaksi dengan orang lain, terutama yang lebih berpengalaman, seperti orang tua, guru, atau teman sebaya.

Anak-anak memperoleh keterampilan kognitif dan sosial dengan mengamati, meniru, dan berkolaborasi.

2. Zone of Proximal Development (ZPD)

ZPD adalah jarak antara apa yang dapat dilakukan anak secara mandiri dan apa yang dapat dicapai dengan bantuan dari orang lain (scaffolding).

Melalui bantuan ini, anak dapat mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi.

3. Scaffolding

Scaffolding adalah dukungan sementara yang diberikan oleh orang dewasa atau teman sebaya yang lebih kompeten. Dukungan ini berkurang seiring anak menjadi lebih mandiri.

4. Bahasa sebagai Alat Penting

Vygotsky menekankan peran penting bahasa dalam perkembangan kognitif. Bahasa tidak hanya alat komunikasi tetapi juga alat berpikir dan belajar.

Inner speech (berbicara kepada diri sendiri) adalah langkah penting dalam perkembangan pemikiran yang matang.

5. Peran Budaya

Perkembangan kognitif tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan sosial tetapi juga oleh norma, nilai, dan alat budaya, seperti teknologi dan simbol.

Teori Jean Piaget (Tahap Perkembangan Kognitif)

Piaget berfokus pada perkembangan kognitif yang terjadi melalui eksplorasi individu terhadap lingkungan. Teorinya lebih menekankan pada proses internal.

1. Tahapan Perkembangan Kognitif

Piaget mengidentifikasi empat tahapan perkembangan kognitif:

1. Sensorimotor (0-2 tahun): Anak belajar melalui pengalaman langsung dengan indera dan tindakan (objek permanen mulai dipahami).

2. Praoperasional (2-7 tahun): Anak mulai menggunakan simbol dan bahasa, tetapi masih egosentris dan memiliki pemikiran yang konkret.

3. Operasional Konkret (7-11 tahun): Anak mulai memahami konsep logis seperti sebab-akibat dan konservasi, tetapi masih membutuhkan objek konkret.

4. Operasional Formal (11 tahun ke atas): Anak dapat berpikir abstrak, logis, dan hipotetis.

2. Proses Perkembangan Kognitif

Asimilasi: Integrasi informasi baru ke dalam skema yang sudah ada.

Akomodasi: Penyesuaian atau pembentukan skema baru untuk menghadapi informasi baru.

Ekuilibrasi: Proses mencari keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi.

3. Peran Lingkungan

Lingkungan penting sebagai sumber eksplorasi, tetapi anak secara aktif membangun pemahamannya sendiri.

Meskipun berbeda, keduanya memberikan wawasan berharga tentang perkembangan kognitif dan sosial. Pendekatan Piaget cenderung lebih individual, sedangkan pendekatan Vygotsky lebih menekankan pentingnya konteks sosial dan budaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun