Mohon tunggu...
selda yanti
selda yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Tiktok

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep dasar sosial emosional

18 Januari 2025   15:45 Diperbarui: 18 Januari 2025   15:45 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep dasar sosial-emosional merujuk pada kemampuan individu untuk memahami, mengelola, dan mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang sehat, serta untuk membangun hubungan yang positif dengan orang lain. Konsep ini mencakup berbagai aspek yang penting untuk kesejahteraan psikologis dan sosial. Berikut adalah elemen-elemen dasar dari sosial-emosional:

1. Kesadaran Diri (Self-Awareness)

Kemampuan untuk mengenali emosi, nilai, kekuatan, dan kelemahan diri sendiri.

Memahami bagaimana emosi memengaruhi perilaku dan interaksi sosial.

2. Pengelolaan Diri (Self-Management)

Kemampuan untuk mengatur emosi, pikiran, dan perilaku dalam situasi yang berbeda.

Meliputi keterampilan seperti pengendalian diri, manajemen stres, dan ketahanan (resilience).

3. Kesadaran Sosial (Social Awareness)

Kemampuan untuk memahami dan menghargai perspektif serta perasaan orang lain.

Melibatkan empati dan menghormati keragaman sosial dan budaya.

4. Keterampilan Relasional (Relationship Skills)

Kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat dan saling mendukung.

Termasuk keterampilan komunikasi, kerja sama, resolusi konflik, dan membangun rasa percaya.

5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making)

Kemampuan untuk membuat pilihan yang bijaksana dan etis dalam berbagai situasi.

Melibatkan analisis konsekuensi tindakan terhadap diri sendiri dan orang lain.

Pentingnya Sosial-Emosional

Membantu individu beradaptasi dengan perubahan dan tantangan hidup.

Meningkatkan kesejahteraan psikologis, performa akademik, dan kemampuan kerja.

Memperkuat hubungan interpersonal dan mendorong terciptanya komunitas yang inklusif.

Dalam pendidikan dan pengasuhan, pengembangan sosial-emosional (Social-Emotional Learning, SEL) sering diterapkan untuk membantu anak-anak dan remaja tumbuh menjadi individu yang sehat secara emosional dan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun