Atma Jaya Yogyakarta khususnya kelas Kewirausahaan Q yang diampu oleh Ibu Diah Widiastuti,TH.,SE.,M.SI. Project ini bekerjasama dengan seniman-seniman Archa Project yang berbakat yaitu Mikhael Yesyurun, Don Bosco Laskar, dan Prima Sekar Ayu dalam pencarian dana melalui penjualan kaos dengan design yang dihasilkan dari proses “art relay” dan hasil dana tersebut akan diberikan kepada Difablezone Indonesia.
Finibus Charity Project merupakan kegiatan amal yang diselenggarakan oleh Mahasiswa UniversitasBanyak hal yang dipelajari melalui pengalaman dalam perjalanan Finibus Charity Project atau dapat disebut dengan experiental learning. Dimulai dengan mencari ide-ide yang unik untuk diimplementasikan dalam proyek seni dan sosial kewirausahaan. Salah satu ide yang ditemukan adalah konsep "Art Relay", di mana sejumlah seniman berkolaborasi untuk menciptakan serangkaian karya seni dan saling melengkapi lukisan dengan keunikan personality gaya lukis masing-masing seniman. Kegiatan “Art Relay” ini dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2023 di Kyno Coffee yang yang berlokasi di Panggungharjo, Kec. Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 20 Mei 2023.
Selanjutnya, tantangan yang dihadapi adalah mencari sponsor untuk mendukung proyek ini. Finibus Charity Project mempraktikkan konsep "Create Money Without Money", yang berarti seluruh proses pelaksanaannya tidak melibatkan pengeluaran uang dari anggota kelompok.
Dalam konteks ini, tim proyek harus mencari sponsor yang dapat mendukung perjalanan mereka secara finansial. Kelompok kami harus belajar bagaimana membuat proposal yang menarik bagi calon sponsor, menyampaikan visi dan tujuan proyek dengan jelas, serta menunjukkan manfaat yang akan didapatkan oleh sponsor jika mereka terlibat. Dengan kesabaran, kreativitas, dan kebaikan dari PT. Astra International Tbk (Honda), tim proyek dapat berhasil menemukan sponsor yang mendukung Finibus Charity Project secara finansial.
Dalam hal promosi, kami menggunakan media sosial sebagai alat utama untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kesadaran tentang proyek. Kami menggunakan Instagram untuk membagikan perkembangan proyek, foto-foto karya seni, dan cerita di balik lukisan dan juga tentang Finibus Charity Project.
Setelah “Art Relay” selesai, kami perlu mencari vendor yang tepat untuk mencetak lukisan-lukisan tersebut ke dalam kaos. Kami harus belajar tentang kualitas cetakan, bahan kaos, dan berbagai pilihan desain yang tersedia. Membandingkan beberapa vendor dan mendapatkan sampel cetakan untuk dievaluasi dapat membantu dalam pengambilan keputusan.
Selanjutnya, tim proyek perlu mencari tempat yang cocok untuk menyelenggarakan "Artist Talk". Acara ini membicaran dan menceritakan “Behind The Design” dari lukisan yang dijadikan desain untuk kaos yang dikomerisialkan oleh Finibus. Acara “Artist Talk” dilaksanakan di Rakjat Coffee & Eatery pada tanggal 17 Juni 2023.
Hasil penjualan kaos Finibus Charity Project ini kami donasika kepada Difabelzone Indonesia. Difabelzone Indonesia merupakan komunitas penyandang disabilitas yang berada di Yogyakarta. Komunitas ini memberikan kesempatan untuk berkarya dan berkreasi bagi para penyandang disabilitas.
Difabelzone aktif dalam kegiatan membatik dan menjual karyanya di beberapa offline store yang ada di Jogja. Sejak tahun 2016, Difabelzone memberdayakan para difabel untuk memproduksi batik, hingga mereka kini dapat mandiri secara finansial. Tidak hanya sebatas memproduksi batik, Difabelzome juga kerap aktif ke luar kota untuk mengikuti pameran. Finibus Charity Project mendonasikan kepada Difabelzone Indonesia karena motivasi dari Difabelzone Indonesia sesuai dengan tema project ini yaitu "Freedom Inside Limitation". Batasan tidak menjadi halangan bagi siapapun untuk terus berkarya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H