Mohon tunggu...
Selca Cantika
Selca Cantika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Saya menyukai isu sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Politik Internasional: Industri Pakaian Berdampak Besar bagi Masyarakat Global

1 Maret 2024   12:04 Diperbarui: 1 Maret 2024   12:17 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pakaian menjadi kebutuhan dasar bagi manusia saat ini. Tak hanya memiliki fungsi untuk melindungi tubuh, pakaian telah menjadi bagian untuk meningkatkan aspek sosial kita. Dengan fungsi yang sama pakaian memiliki berbagai jenis harga, mulai dari yang sangat murah hingga yang tak masuk akal harganya. Meski memiliki harga yang bermacam macam, masyarakat akan selalu pergi untuk membelinya. Hal ini tentunya sangat mempengaruhi sektor ekonomi politik internasional dan berbagai jenis pihak yang terlibat di dalam industri ini.

Produksi pakaian menjadi salah satu aset terbesar di dunia. Setiap kegiatannya dapat dibilang sangat menguntungkan. Hasil mulai dari kegiatan produksi, pendistribusian, hingga sampai kepada konsumen sangat memuaskan. Bagaimana pada saat produksi penggunaan bahan dan tenaga kerja yang murah dengan untung yang sebesar besarnya dilakukan. Pendistribusian terdapat ekspor dan juga impor yang akan mempengaruhi pendapatan dari suatu negara. Kemudian tingkat kesenangan konsumen akan sangat tinggi apabila produk yang diingin kan sesuai dengan apa yang di harapkan.

Karena industri ini memiliki nominal keuntungan yang sangat tinggi dan akan sangat membantu ekonomi politik internasional. Setiap strategi yang dimiliki di industri ini juga berjalan dengan sangat baik. Sehingga kerugian yang di dapat oleh industri ini sangat minim dengan terdorongnya perilaku konsumtif dari masyarakat. Dimana pola pikir masyarakat yang telah terkonstruksi oleh tren dan juga merk yang dianggap dapat mempengaruhi aspek sosial mereka.

Perkembangan masyarakat global yang konsumtif juga mengakibatkan munculnya fast fashion. Dimana produksi pakaian yang melimpah dengan harga murah akan terus meningkatkan minat masyarakat. Belum lagi terciptanya trend fashion oleh para orang berpengaruh di media sosial yang membuat konsumsi berlebihan terhadap pakaian. Masyarakat percaya bahwa apabila kita dapat membeli pakaian dengan harga yang murah dengan kualitas tinggi,  mengapa kita harus membeli pakaian yang mahal. Memang benar adanya fast fashion ini juga sangat menguntungkan masyarakat sebagai konsumen. Berbagai macam strategi yang industri ini buat berhasil sampai kepada masyarakat. Dengan pola pikir tersebut masyarakat sering melupakan sisi lain dampak dari fast fashion ini.

Fakta bahwa fast fashion membuka lowongan pekerjaan yang sangat besar untuk masyarakat dunia. Dengan tuntutan hasil yang sangat tinggi mereka diminta untuk mencapai target produksi dengan waktu yang sesingkat singkatnya. Melihat tuntutan kerja yang begitu tinggi mereka menerima penghasilan yang sangat tidak sesuai dengan hasil pekerjaan mereka. Hal ini tentunya telah menjadi isu pelanggaran bagi hak-hak mereka.

Belum lagi anak-anak menjadi korban pengindustrian ini. Beberapa merk dari industri ini membuka lowongan pekerjaan kepada anak anak. Dimana seharusnya anak-anak masi memiliki hak mereka untuk menikmati masa-masa pendidikan dan masa bermain mereka. Eksploitasi ini sangat merugikan bagi masyarakat karena tuntutan ekonomi mereka. Tetapi mereka seperti tidak memiliki pilihan lain karena harus memenuhi kebutuhan mereka demi keberlangsungan hidup kedepannya.

Disisi lain limbah industri ini memiliki dampak yang sangat negatif bagi lingkungan. Menggunakan  bahan murah dan pewarna beracun membuat pencemaran terjadi besar besaran. Hal ini membuat banyak sekali hewan dan tanaman air dan laut yang mati, juga tidak memiliki tempat tinggal.  Tak hanya itu penggunaan energi air dan emisi karbon untuk produksinya sangat lah besar. Dimana melihat ketimpangan energi air bersih yang harusnya dapat digunakan di nergara berkembang lainnya untuk masyarakat yang lebih membutuhkan. Sehingga dapat dikatakan pada saat ini fast fashion juga menjadi penyumbang pencemaran terbesar di dunia.

Memperparah kondisi lingkungan dengan tren yang cepat. Dikatakan bahwa pengurangan biaya dan cepatnya pergantian tren menjadi masalah utama dalam industri ini.

Isu tentang lingkungan karena limbah, eksploitasi pekerja, dan keberlanjutan ini sebenarnya telah ada selama bertahun tahun yang lalu. Kebijakan tentang eksploitasi dan pencemaran lingkungan akan industri ini kurang dalam pengimplementasiannya. Sangat disayangkan juga hingga saat ini masyarakat masi kurang memperhatikan isu ini. Ditambah para pemiliki kepentingan seperti pemiliki industri ini dan para aktor ekonomi masi mementingkan kepentingan mereka. Dengan pemikiran keuntungan yang di dapatkan akan lebih besar daripada kerugian yang mereka dapatkan.

Pola pikir masyarakat global akan terus dibentuk. Dengan tren tren dan merk pakaian saat ini. Dengan orang orang berpengaruh saat ini. Akan seberapa pentingnya pakaian dapat menaikkan status sosial merka, dan kepuasan mereka. Juga dengan konsep struktural yang mereka gunakan. Tanpa memikirkan dampak apa yang dirasakan masyarakat global lain akan pakaian yang mereka gunakan.

Maka kita sampai pada kesimpulan, industri ini sangat amat menguntungkan bagi pelaku ekonomi, masyarakat global dan juga hubungan antar negara. Namun selain dampak menguntungkan, industri ini memiliki dampak sangat buruk untuk lingkungan dan masyarakat menengah kebawah yang menjadi korban pada industri ini. Kemudian pola pikir kita akan selalu dibentuk pemilik kepentingan untuk dimanfaatkan dan mendapatkan keuntungan karenanya. Yang membuat masyarakat menengah keatas akan semakin kaya, sedangkan masyarakat menengah kebawah akan selalu ditempat dan semakin miskin apabila isu ini tidak segera ditangani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun