Mohon tunggu...
Selaya Anastasya
Selaya Anastasya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi S1 Universitas Diponegoro

Belajar dari yang tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tren Kampanye Digital Marketing di Masa Pandemi, Mahasiswa Universitas Diponegoro Berkampanye Digital Edukasi Komunitas Pelita Grika

11 Agustus 2021   17:57 Diperbarui: 11 Agustus 2021   18:06 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                           

Bogor (11/08) -- Kasus positif Virus COVID-19 di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak terhadap perubahan perilaku masyarakat, yang  beralih menggunakan media digital untuk berinteraksi. Terlebih, hal ini diperkuat karena adanya batasan keluar rumah dan karantina.

Melihat algoritma tersebut, hal ini juga mendorong komunitas-komunitas masyarakat untuk mulai mengalihkan kegiatannya secara daring. Seperti yang saat ini yang sedang di fokuskan oleh Komunitas Pelita Grika.

Pelita Grika sendiri merupakan komunitas yang memperhatikan pengelolahan sampah baik organik dan anorganik di kawasan perumahan Griya Katulampa, Bogor. Komunitas ini, memberikan wadah pelatihan bagi warga Griya Katulampa untuk mengelola sampah bernilai ekonomis, seperti pembuatan Ecobrick, anyaman koran, anyaman pembungkus kopi, rak buku, dan lainnya. Menurut Co-Founder Pelita Grika, Monika Sessita, sudah banyak orang yang tertarik untuk membeli kerajinan olahan sampah dari Pelita Grika. Namun, untuk saat ini, Pelita Grika sedang tidak berfokus untuk melakukan bisnis kerajinan olahan sampah yang mereka hasilkan. Fokus utama komunitas ini, ialah untuk mengkampanyekan seruan untuk berpartisipasi dalam pengelolahan sampah bagi warga RW 10 Griya Katulampa.

(Dok. pribadi)
(Dok. pribadi)

(Dok. pribadi)
(Dok. pribadi)

Kegiatan kampanye yang biasa dijalankan secara langsung ke warga, harus terhenti karena adanya pandemi COVID-19. Sehingga penggunaan media sosial, menjadi jalan alternatif untuk tetap melakukan kampanye secara digital. Media sosial yang paling memungkinkan untuk digunakan dalam berkampanye, ialah Instagram. Fitur-fitur yang tersedia di platform ini terbilang cukup lengkap untuk melaksanakan kampanye digital marketing.

(Dok. pribadi)
(Dok. pribadi)

                                                                                                             

Kampanye yang diangkat Pelita Grika saat ini ialah kampanye #pilahsampahpedulisesama, dimana harapannya kampanye ini bisa menumbuhkan kesadaran banyak orang, tidak hanya bagi warga Griya Katulampa saja, namun semua orang dapat ikut serta memilah dan mengelolah sampah rumah tangga menjadi sesuatu kreasi yang unik serta bernilai, demi menjaga keseimbangan lingkungan, dan mendukung terciptanya lingkungan sehat bagi sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun