Mohon tunggu...
Selawati
Selawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa aktif jurusan pendidikan matematika unversitas sultan ageng tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembelajaran Kreatif, Pendidikan yang Berarti: Memperkenalkan Anak-Anak pada Dunia Coding melalui Scratch

13 Mei 2024   20:55 Diperbarui: 13 Mei 2024   22:07 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ketika anak-anak berhasil menciptakan proyek-proyek yang mereka banggakan, ini dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka. Mereka merasa bangga dengan pencapaian mereka dan termotivasi untuk terus belajar dan menciptakan hal-hal baru.

5. Persiapan untuk Masa Depan

Di dunia yang didorong oleh teknologi, pemahaman tentang pemrograman menjadi semakin penting. Memperkenalkan anak-anak pada coding melalui Scratch adalah langkah awal yang baik untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan teknologi masa depan.

Implementasi Pembelajaran Scratch di Sekolah

Banyak sekolah telah mulai mengintegrasikan Scratch ke dalam kurikulum mereka untuk memperluas pemahaman siswa tentang pemrograman. Inisiatif ini membantu memastikan bahwa anak-anak dari berbagai latar belakang mendapatkan kesempatan untuk belajar tentang teknologi dan pengembangan perangkat lunak.

Pengajaran Scratch di sekolah dapat dilakukan melalui beberapa cara, termasuk:

- Pelajaran Tertanam: Guru dapat mengintegrasikan pembelajaran Scratch ke dalam mata pelajaran yang ada, seperti matematika atau bahasa Inggris. Misalnya, siswa dapat menggunakan Scratch untuk membuat simulasi matematika interaktif atau menceritakan cerita dalam bahasa Inggris.

- Ekstrakurikuler: Sekolah dapat menawarkan klub Scratch atau kegiatan ekstrakurikuler yang didedikasikan untuk pembelajaran pemrograman. Ini memberikan kesempatan tambahan bagi siswa untuk mengeksplorasi dan menciptakan dengan

 Scratch di luar jam pelajaran reguler.

- Proyek Kolaboratif: Guru dapat menugaskan proyek kolaboratif di mana siswa bekerja sama dalam tim untuk membuat proyek-proyek Scratch yang kompleks. Ini mengajarkan mereka keterampilan kolaborasi dan komunikasi, sambil memperdalam pemahaman mereka tentang pemrograman.

Tantangan dan Peluang untuk Masa Depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun