Pejabat Hanura Ketua Fraksi Hanura Nurdin Tampubolon menyatakan, bila Dewie Yasin Limpo terbukti melakukan korupsi, Hanura tak segan mencopotnya dari Dewan Perwakilan Rakyat.
"Kalau dia tidak mengundurkan diri, ya otomatis dikeluarkan dari partai. Seharusnya (dikeluarkan) langsung dalam 2 x 24 jam kalau memang dia ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 21 Oktober 2015.
Menurut Nurdin, kebijakan tersebut bukan hanya komitmen dari Fraksi Hanura, tapi juga anggota DPR, bila terjadi pelanggaran sumpah jabatan. Bila sudah ditetapkan sebagai tersangka, seluruh jabatan yang melekat dalam diri anggota DPR tersebut harus dicopot.
4. Johan Budi: “Tidak Ada Perlawanan dari Mereka yang Ditangkap.”
Pelaksana tugas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi Sapto Prabowo, membantah bahwa anggota DPR RI, Dewie Yasin Limpo, hendak melarikan diri saat akan ditangkap KPK.
"Kebetulan DYL dan BWH mau ke luar kota, kemudian penyelidik dan penyidik KPK datang dan mereka diajak ke kantor KPK," kata Johan dalam keterangan pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Oktober 2015. Johan menambahkan, dalam operasi tangkap tangan ini, tidak ada perlawanan dari mereka yang tertangkap.
Johan juga mengatakan bahwa penyelidikan terhadap kasus dugaan korupsi ini dilakukan beberapa waktu sebelum penangkapan.
5. Sarifuddin Sudding: “Ibu Dewie Orang yang Agresif.”
Menurut anggota fraksi Hanura, Sarifuddin Sudding, Dewie sebenarnya jarang ada komunikasi dengan sesama anggota fraksinya di DPR. Namun itu karena disebutkan masing-masing sebagai wakil rakyat.
Tapi, Sudding mengenal Dewie sebagai sosok yang agresif. "Ibu Dewie orang yang agresif, punya motivasi sangat tinggi dalam melaksanakan sesuatu, aktivitasnya," kata Sudding di gedung DPR Jakarta, dikutip dari jpnn.com.
Pada akhirnya, memang benar apa yang diucapkan oleh kakak dan adik Dewie. Terlepas dari ikatan saudara di antara mereka, prosedur hukum perlu diposisikan di atas segalanya. Mari berharap penegakan hukum atas tindak korupsi semakin kuat dan, yang terpenting, tidak tebang pilih.