Mohon tunggu...
Selasar.com
Selasar.com Mohon Tunggu... -

Selasar adalah Platform tanya jawab, tempat Anda memperluas jejaring pengetahuan. Selasar, tanya, tahu, terhubung.

Selanjutnya

Tutup

Politik

5 Hal Menarik dari Program Bela Negara

19 Oktober 2015   10:02 Diperbarui: 19 Oktober 2015   10:02 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bela Negara
Bela Negara
 

Kementerian Pertahanan berencana merekrut 100 juta kader bela negara dari seluruh wilayah Indonesia mulai 2015. Sebanyak 100 juta kader tersebut akan dilatih dalam kurun waktu satu dekade alias sepuluh tahun. Hal itu dikatakan Menteri Pertahanan seusai menjadi pembicara kunci pada seminar nasional 25 tahun SMA Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah, pada Agustus 2015.

"Saya harapkan 10 tahun ke depan sudah ada 100 juta kader bela negara. Kader-kader bela negara bertugas melakukan pertahanan negara jika sewaktu-waktu negara mendapat ancaman, baik nyata maupun belum nyata," kata dia.

 

4. Kurikulum Khusus untuk Warga Perbatasan

Bela Negara
Bela Negara
 

Kurikulum bela negara dirancang oleh Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan. Namun, pembuatannya tidak hanya melibatkan Kemhan, tetapi juga beberapa kementerian dan lembaga negara lainnya.

Pada pelaksanaannya, pelatihan bela negara akan diselenggarakan oleh satuan-satuan pendidikan TNI selama 30 hari. Pada rentang waktu tersebut, para peserta pelatihan akan menginap di asrama.

Meski diklaim berbeda dengan wajib militer, warga perbatasan perlu menerima pendidikan dasar persenjataan pada pelatihan bela negara. Sebab, daerah perbatasan memiliki tingkat kerawanan militer yang lebih besar daripada daerah lainnya karena berhadapan langsung dengan potensi pelanggaran wilayah kedaulatan negara.

 

5. ‘Berat di Ongkos’

Bela Negara
Bela Negara
Anggota Komisi 1 DPR, T.B. Hasanuddin, mempertanyakan perihal dana yang digunakan untuk melangsungkan program bela negara. Ia menyoroti hal ini karena anggaran untuk pengadaan alutsista TNI dikurangi.

"Uangnya dari mana? Untuk anggaran TNI dalam pengadaan alutsista saja pemerintah malah menguranginya," ujarnya sebagaimana dikutip dari Kompas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun