UMKM di Malang terus berkembang. Dalam upaya revolusioner untuk memajukan UMKM di era digital, Smartfren Community Malang Raya kembali hadir dengan program pembinaan intensif yang membuka peluang emas bagi pelaku usaha lokal untuk naik kelas dan mendominasi pasar digital!
Smartfren Community Malang Raya, dengan dukungan penuh dari Smartfren, sukses menggelar pertemuan ke-2 program Teman UMKM Naik Kelas yang dilaksanakan di Amphiteater 1 Malang Creative Center pada 18 September 2024. Program ini dihadiri oleh 70 UMKM pilihan dari wilayah Malang, yang mendapatkan pembinaan intensif untuk meningkatkan skala usaha mereka secara terarah dan berkelanjutan.
Dani Akhyar, Head of Corporate Communications & CSR Smartfren menyampaikan, "Program Teman UMKM Naik Kelas di Malang ini selaras dengan filosofi bisnis Perusahaan yakni Garda Pertumbuhan, yang merupakan upaya Smartfren berkontribusi mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. Lewat program pelatihan intensif ini, kami berharap para UMKM dapat membuka peluang baru dan memperluas jangkauan pasar dengan mengoptimalkan platform digital. Dengan demikian UMKM tumbuh semakin kuat sekaligus memperkuat perekonomian di wilayah Malang dan sekitarnya."
Setelah sukses pada pertemuan pertama pada 21 Agustus 2024, kali ini Teman UMKM Naik Kelas kembali menghadirkan sejumlah pembicara ahli dari berbagai bidang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada peserta. Acara ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM dalam mengembangkan usaha mereka di era digital, dengan materi yang fokus pada peningkatan penjualan, pengelolaan keuangan, hingga strategi konten kreatif.
Kadi Riyanto, Corporate Communication & CSR Smartfren, membuka acara dengan memaparkan perkembangan Smartfren Community yang telah melahirkan berbagai program pelatihan bagi UMKM di seluruh Indonesia. Ia juga berbagi panduan tentang bagaimana UMKM dapat mengembangkan usahanya dengan menambahkan nilai yang berkelanjutan.
Rizky dari Evobis membahas pentingnya pengelolaan keuangan yang jelas dan terarah sebagai fondasi dalam peningkatan usaha, di mana peserta diajak untuk memanfaatkan data dan fakta guna pengambilan keputusan yang lebih baik.
Endrita Agung Wicaksono, seorang Digital Strategy Consultant sekaligus CEO Primetime Digital, memberikan wawasan tentang cara mengoptimalkan penjualan di marketplace, dengan fokus pada studi kasus Shopee. Ia menekankan pentingnya strategi digital yang tepat untuk meningkatkan daya saing UMKM di platform e-commerce.
Sementara itu, M. Anwar, seorang praktisi Social Entrepreneurship, membantu para peserta dalam menganalisis bisnis mereka berdasarkan materi yang telah mereka dapatkan dari pelatihan sebelumnya, sehingga mereka dapat mengambil langkah-langkah yang lebih terarah untuk pengembangan usaha.
Hari Obbie, seorang Content Creator, membagikan tips tentang cara membuat konten yang menarik serta memaksimalkan User Generated Content (UGC) untuk memperkuat brand UMKM di dunia digital.
Terakhir, Lanang Agung, seorang podcaster dan pendiri komunitas Sindikat Siniar, memberikan pelatihan tentang bagaimana UMKM dapat mengoptimalkan penggunaan konten dengan bantuan kecerdasan buatan (AI), yang kini menjadi alat penting dalam strategi pemasaran modern.