Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Bank Muamalat Rombak Direksi, Upaya Meningkatkan Kualitas dan Inovasi Digital

29 Juni 2024   09:02 Diperbarui: 29 Juni 2024   09:05 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (dok. Shutterstock via Kompas.com)

Dalam dunia perbankan yang terus berkembang, perubahan adalah suatu keniscayaan. Hal ini juga berlaku bagi Bank Muamalat Indonesia Tbk yang baru-baru ini melakukan perombakan signifikan dalam jajaran direksinya. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2023 yang diselenggarakan pada Kamis, 27 Juni 2024.

Perubahan Jajaran Direksi

Pada RUPST tersebut, Bank Muamalat menetapkan Hery Syafril sebagai Direktur Utama yang baru, menggantikan Indra Falatehan. Hery Syafril, yang memiliki pengalaman panjang di dunia perbankan, diharapkan dapat membawa angin segar dan inovasi baru bagi Bank Muamalat. Selain itu, Riksa Prakoso yang sebelumnya menjabat sebagai SEVP Human Capital dipromosikan menjadi direksi. Perubahan ini menunjukkan komitmen Bank Muamalat untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan dinamika pasar.

Selain itu, Siti Haniatunnisa ditunjuk sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah, menambah kepercayaan bahwa bank ini berkomitmen pada prinsip-prinsip syariah yang kuat. Amin Said Husni, yang sebelumnya berperan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Komisaris Utama, kini resmi ditetapkan sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen.

Perubahan direksi ini tidak lepas dari kinerja keuangan Bank Muamalat yang mencatatkan hasil positif pada tahun 2023. Laba sebelum pajak Bank Muamalat tercatat sebesar Rp14,1 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, mencerminkan upaya keras manajemen dalam meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat basis nasabah.

Selain itu, total aset Bank Muamalat mencapai Rp66,9 triliun, dengan perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp47,6 triliun dan pembiayaan sebesar Rp22,5 triliun. Angka-angka ini menunjukkan stabilitas dan kepercayaan nasabah terhadap Bank Muamalat, sekaligus menjadi dasar yang kuat untuk pertumbuhan di masa depan.

Ilustrasi (dok. Shutterstock via Kompas.com)
Ilustrasi (dok. Shutterstock via Kompas.com)

Fokus pada Inovasi Digital

Salah satu fokus utama yang penting dari direksi baru adalah inovasi digital. Dalam era digital yang serba cepat, Bank Muamalat menyadari pentingnya beradaptasi dengan teknologi terbaru untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin kompleks. Inovasi digital tidak hanya mencakup layanan perbankan online tetapi juga penerapan teknologi dalam manajemen risiko, analisis data, dan peningkatan pengalaman nasabah.

Direktur Utama baru, Hery Syafril menegaskan bahwa Bank Muamalat akan terus berinvestasi dalam teknologi untuk memperkuat infrastruktur digitalnya. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat proses transaksi, dan memberikan layanan yang lebih personal dan responsif kepada nasabah.

Tantangan dan Peluang

Perubahan direksi ini tentu membawa tantangan tersendiri. Salah satunya adalah bagaimana menjaga konsistensi kinerja keuangan yang positif di tengah persaingan yang ketat di industri perbankan. Selain itu, adaptasi terhadap perubahan teknologi juga membutuhkan investasi yang signifikan dan strategi yang matang.

Namun, peluang yang ada juga tidak kalah besar. Dengan direksi baru yang memiliki visi kuat dan komitmen terhadap inovasi, Bank Muamalat memiliki potensi untuk memperluas pangsa pasarnya, terutama di segmen perbankan syariah. Kepercayaan nasabah yang terus meningkat juga menjadi modal penting untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Dampak terhadap Nasabah

Perubahan ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi nasabah Bank Muamalat. Dengan manajemen baru yang lebih segar dan berorientasi pada inovasi, nasabah dapat berharap mendapatkan layanan yang lebih baik dan lebih responsif. Selain itu, peningkatan kualitas layanan digital akan memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan sehari-hari.

Perombakan jajaran direksi Bank Muamalat Indonesia Tbk merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas dan inovasi dalam layanan perbankan. Dengan kepemimpinan baru yang berpengalaman dan berkomitmen pada prinsip-prinsip syariah, Bank Muamalat diharapkan dapat terus tumbuh dan beradaptasi dengan dinamika pasar. Fokus pada inovasi digital juga menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan di era modern ini.

Dengan kinerja keuangan yang solid dan kepercayaan nasabah yang tinggi, Bank Muamalat berada dalam posisi yang kuat untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan. Perubahan ini diharapkan tidak hanya membawa manfaat bagi bank tetapi juga bagi seluruh nasabah yang setia.

Bank Muamalat kini bersiap untuk babak baru yang lebih cerah, dengan visi untuk menjadi bank syariah terkemuka yang mengedepankan inovasi dan layanan berkualitas. Jargon "Pertama Murni Syariah" juga perlu dibarengi layanan perbankan yang sesuai dengan perkembangan jaman namun tetap menjaga nilai keislamannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun