Langkah pertama dalam menggunakan metode ini adalah menentukan anggaran bulanan Anda. Hitung semua sumber pendapatan yang Anda miliki, termasuk gaji, bonus, dan sumber pendapatan lainnya. Setelah itu, kurangi semua pengeluaran tetap seperti sewa, tagihan listrik dan cicilan.
Contoh:
Pendapatan bulanan: Rp10.000.000
Pengeluaran tetap:
- Sewa: Rp3.000.000
- Tagihan listrik: Rp500.000
- Cicilan: Rp1.000.000
Total pengeluaran tetap: Rp4.500.000
Sisa uang untuk dialokasikan ke amplop: Rp5.500.000
2. Buat Kategori Pengeluaran
Setelah menentukan anggaran bulanan, langkah berikutnya adalah membuat kategori pengeluaran. Cobalah untuk membuat kategori yang mencakup semua jenis pengeluaran yang Anda miliki.
Contoh:
- Makanan: Rp1.500.000
- Transportasi: Rp1.000.000
- Hiburan: Rp500.000
- Tabungan: Rp1.000.000
- Belanja: Rp1.000.000
- Kebutuhan Darurat: Rp500.000
3. Siapkan Amplop