Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Inspirasi Perjuangan Kartini, Generasi Muda Indonesia Hadapi Tantangan Global

3 Mei 2024   10:40 Diperbarui: 3 Mei 2024   11:27 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kartini jadi Inspirasi Generasi Muda Indonesia? Lebih dari satu abad setelah R.A. Kartini menggaungkan emansipasi wanita, semangatnya terus berkobar dalam diri para pemudi Indonesia. Di era globalisasi ini, perjuangan Kartini menjelma menjadi aksi nyata para pemuda-pemudi dalam menghadapi berbagai tantangan global.

Pada tahun 1879, seorang perempuan Jawa bernama Raden Ajeng Kartini lahir di sebuah desa kecil di Jepara, Jawa Tengah. Sejak usia muda, Kartini telah menunjukkan semangat dan keinginan yang luar biasa untuk mendapatkan pendidikan yang setara dengan laki-laki pada zamannya. Meskipun hidup pada masa yang konservatif dan terbatas bagi perempuan, Kartini berjuang tanpa kenal lelah untuk hak-hak pendidikan dan emansipasi perempuan. Hari ini, semangat perjuangan Kartini terus hidup, tercermin dalam semangat pemuda-pemudi Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan global yang terus berkembang.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, terdapat 65,63 juta pemuda di Indonesia, setara 23,89% dari total populasi. Potensi besar ini diiringi dengan berbagai tantangan global yang kompleks, seperti perubahan iklim, kesenjangan ekonomi, dan disrupsi teknologi.

Ilustrasi (Dok.pixabay)
Ilustrasi (Dok.pixabay)

Tantangan Global bagi Pemuda-Pemudi Indonesia

1. Globalisasi dan Teknologi

Pemuda-pemudi Indonesia harus menghadapi dampak globalisasi dan perkembangan teknologi. Dunia semakin terhubung, dan pemuda harus siap berkompetisi secara global. Mereka perlu menguasai teknologi, beradaptasi dengan perubahan, dan memperkuat wawasan nusantara.

Globalisasi membawa dampak positif, seperti akses informasi yang lebih luas dan peluang kerjasama internasional. Namun, di sisi lain, globalisasi juga menimbulkan tantangan. Pemuda Indonesia harus berkompetisi dengan pemuda dari berbagai negara tanpa batas geografis. Persaingan ini melibatkan aspek ekonomi, pendidikan, dan karier. Mereka harus memiliki wawasan global, menguasai bahasa asing, dan memahami dinamika pasar global agar dapat bersaing secara efektif. Itulah mengapa ada BUMN (Badan Usaha Milik Negara) di Indonesia yang sudah mulai mempersiapkan perubahan teknologi dengan melakukan seleksi serius pada calon pekerjanya, seperti menambahkan kemampuan bahasa asing dan lainnya.

2. Disrupsi dan Perubahan

Perkembangan teknologi dan industri memaksa pemuda untuk terus beradaptasi. Mereka harus meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan agar tetap kompetitif dan produktif di era yang penuh disrupsi ini.

Perkembangan teknologi yang pesat mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi. Pemuda Indonesia harus terus beradaptasi dengan inovasi teknologi, seperti kecerdasan buatan, otomatisasi, dan digitalisasi. Mereka perlu menguasai keterampilan digital, pemrograman, dan analisis data. Selain itu, pemuda juga harus memahami dampak teknologi terhadap pekerjaan tradisional dan mencari peluang baru yang relevan dengan tren global. Banyak perusahaan start-up di Indonesia yang berkembang sebagai ekspresi generasi muda Indonesia dalam menyambut era disrupsi ini.

3. Ketahanan Bangsa

Pemuda-pemudi Indonesia harus memperkuat persatuan dan menguatkan ketahanan bangsa dari virus perpecahan. Semangat bersatu membangun bangsa adalah kunci untuk menghadapi tantangan global. Peran Organisasi Masyarakat (Ormas) maupun keagamaan sangat penting menciptakan lingkungan kundusif dalam lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia. Itulah mengapa banyak kolaborasi antar organisasi baik swasta maupun dengan pemerintah.

Peran Kartini Masa Kini

1. Susi Pudjiastuti

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, adalah sosok Kartini masa kini yang tangguh. Ia berani memberantas praktik illegal fishing dan aktif dalam kegiatan sosial, terutama di bidang kelautan. Melalui media sosial, ia juga menyuarakan keresahannya terhadap masalah sosial dan lingkungan.

2. Anne Avantie

Sebagai desainer kawakan, Anne Avantie dikenal sebagai pelopor kebaya kontemporer. Karyanya tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga di kancah internasional. Selain berkiprah di dunia fesyen, Anne juga memiliki jiwa sosial yang tinggi dan mendirikan yayasan untuk anak-anak yang menderita hidrosefalus.

3. Nia Dinata

Nia Dinata dikenal karena karyanya yang berkualitas dan sering kali mengangkat isu-isu sosial yang penting dalam masyarakat Indonesia. Beberapa filmnya yang terkenal antara lain adalah "Arisan!" dan "Berbagi Suami". Selain Nia Dinata, ada juga beberapa sineas perempuan Indonesia lainnya yang juga memiliki kontribusi yang signifikan dalam industri perfilman Indonesia. Namunh al unik dari Nia Dinata adalah kepekaannya pada aspek Sosial.

Ceritanya menggambarkan cerita umum yang jamak di Masyarakat. Namun juga ada cerita yang tersembunyi dari keluhan hati Perempuan yang kadang jadi rahasia umum. Makhluk yang dikenal perasa ini memang punya banyak hal unik dalam setiap diri mereka. Kadang perlu diulik untuk dijadikan pembelajaran.

Hal inilah yang menjadikan Nia Dinata sineas Perempuan yang menarik karyanya. Terlebih kemampuannya sebagai sutradara dapat mengkomparasi cerita yang ada jadi sebuah suguhan karya yang menarik untuk disimak. Meski mungkin kita telah paham hal yang dicerikan kita kadang bisa mengetahuinya ke arah mana.

Mereka bertiga ini adalah Sebagian kecil dari banyak tokoh Kartini Masa Kini yang menginspirasi. Semangat Kartini masa kini adalah semangat untuk berkarya, berinovasi, dan memberikan kontribusi nyata dalam menghadapi berbagai tantangan global. Pemuda-pemudi Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dan membawa bangsa ini menuju masa depan yang lebih cerah.

Perjuangan Kartini tidak berakhir pada masa lalunya. Pemuda-pemudi Indonesia terus menginspirasi dan berjuang untuk memajukan bangsa, menghadapi tantangan global, dan memperkuat ketahanan bangsa. Semangat Kartini masa kini harus terus diperjuangkan demi masa depan yang lebih baik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun