Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengoptimalkan Kebijakan Pemulihan Ekonomi Dunia melalui Presidensi G20 2022

18 Juli 2022   13:45 Diperbarui: 18 Juli 2022   13:49 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memanfaatkan Peluang Bangkit Bersama dalam Presidensi G20 2022

G20 adalah forum kerja sama 20 negara ekonomi utama dunia. Forum internasional ini berfokus pada kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan, termasuk di negara-negara miskin dan kecil. Ini merupakan salah satu forum penting yang mempengaruhi dunia Internasional

Kekuatan ekonomi dunia didominasi oleh negara anggota G20. Komposisi anggota mencakup 80 persen PDB dunia, 75 persen ekspor global, dan 60 persen. Oleh karena itu, banyak negara berharap pada pertemuan 20 negara ini. Secara singkat, mayoritas perputaran keuangan dunia ada pada negara anggota G20 ini.

Anggota-anggota G20 sendiri terdiri atas 19 negara dan 1 kawasan, yaitu: Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Republik Rakyat Tiongkok atau China, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Indonesia merupan satu-satunya negara dari kawasan asia tenggara.

Peringkat Indonesia di antara negara-negara anggota G20 bisa dilihat dari kondisi perekonomian yang biasanya mengacu pada besaran Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut.

Mengacu data Bank Dunia, Senin (18/4/2022), Indonesia berada di peringkat ke-16 menurut besaran PDB. Tercatat, PDB Indonesia berada di kisaran 1,06 triliun dollar AS pada tahun 2020. Masih di dasar peringkat meski tidak di dasar sekali. Indonesia menjadi negara yang masih diperhitungkan.

Untuk Peringkat pertama sendiri adalah Amerika serikat dengan besaran PDB mencapai 20,95 triliun dollar AS. Kemudian diikuti oleh Uni Eropa sebesar 15,29 triliun dollar AS dan ketiga adalah China sebesar 14,72 triliun dollar AS. Memang negara-negara besar yang masuk di jajaran peringkat atas.

Peran Bank Indonesia dalam G20 menjadi penting karena menjadi Bank sentral di Indonesia. Sama pentingnya seperti negara lain yang juga memiliki bank sentral. Bank sentral adalah sebagai penyedia fasilitas sistem pembayaran, bank sentral memiliki peran penting terutama dalam sistem pembayaran antarbank. Peran mempertahankan stabilitas nilai tukar Menjaga efektifitas fungsi sistem keuangan dan ancaman ketidakstabilan sistem keuangan dari guncangan perekonomian.

Peran sentralnya bisa melakukan pengawasan serta penetapan regulasi untuk memastikan kinerja lembaga keuangan yang baik. Kestabilan keuangan dan perekonomian di suratu negara perlu dijaga dengan baik karena berpengaruh ke banyak pihak.

Ini membuat sistem pengawasan dan regulasi yang efektif sangatlah diperlukan oleh Bank sentral. Jadi karena G20 merupakan forum di bidang ekonomi dan keuangan, fungsi bank sentral di tiap negara sangat penting untuk menjaga kesepakatan di forum internasional ini ke ranah tiap negara.

Ilustrasi (dok. bi.go.id)
Ilustrasi (dok. bi.go.id)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun