Perang Tagar Iringi Debat Publik Pilkada Jawa Timur

Debat tagar atau hashtag di media sosial iringi debat Publik Pilkada Jawa Timur ke-3. Debat Publik terakhir digelar Sabtu (23/6/2018) malam ini. Tempatnya di Ibu Kota Jawa Timur yakni di Surabaya, tepatnya Gedung Dyandra Convention Center, Jalan Basuki Rahmat Surabaya.

Kata/Tagar di Media Sosial (dok.twitter)

Perang tagar dukung Khofifah-Emil dan Ipul-Puti
Menjelang debat terakhir Pilgub Jatim ini, sudah mulai panas di media sosial. Menurut pengamatan penulis sebelum debat sudah naik tagar-tagar yang menyambut debat sebelum masa tenang ini. Ini terlihat dari trending topic Indonesia yang muncul di media sosial.

Kata/Tagar di Media Sosial (dok.twitter)

Pendukung pasangan nomer urut 2 terlihat muncul terlebih dahulu dalam trending topic dengan mengusung warna partai yang populer di Jawa Timur. Kata ini sudah muncul sekitar 2 jam sebelum waktu berlangsungnya debat publik Pilkada Jatim.

Kata/Tagar di Media Sosial (dok.twitter)

Selanjutnya memasuki waktu debat publik berlangsung mulai ramai. Kata dan juga tagar pasangan nomer urut satu mulai menyeruak keluar. Yakni seperti Emil Dardak, #KhofifahEmilWisWayahe #KhofifahEmilJatimSatu.

Kata/Tagar di Media Sosial (dok.twitter)

Perang tagar ini beriringan dengan tagar-tagar lainnya. Mulai dari tagar pilkada lainnya hingga tagar piala dunia yang memang cukup populer belakangan ini. Menjadi deretan trending tentunya jadi pilihan untuk bisa mempengaruhi masyarakat.

Kata/Tagar di Media Sosial (dok.twitter)

PPP (Partai Persatuan Pembangunan) pun sepertinya memanfaatkan momentum ini. Terlihat tagar #WayahePPP muncuk di deretan trending topic Indonesia. Ketika dilihat lebih dalam ternyata, tagar ini tagar yang juga mendukung calon wakil kepala daerah yang diusung PPP di Jawa Barat yakni pasangan nomer urut satu.

PPP ikut meramaikan (dok.twitter)

Tampil di deretan trending topic mulai menjadi pilihan saat ini. banyak mata yang tertuju padanya. Meski mungkin saja tak lama mejeng di deretan ini. Namun ada kelegaan tersendiri atau rasa keren tersendiri tampil di sana.

Hal yang perlu diwaspadai adalah penggiringan opini dengan menukil statement dan menariknya ke arah yang tak semestinya. Misal dari pengamat atau panelis, pun juga kesalahan ucap pasangan calon. Sepertinya tagar-tagar politik akan akrab di media sosial pada saat pilihan berlangsung. Semangat memilih yang terbaik!