Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berkumpul dengan Keluarga adalah Hadiah Lebaran yang Mengesankan

8 Juni 2018   11:23 Diperbarui: 8 Juni 2018   11:42 1580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayah dan Anak/ilustrasi (dok.pixabay)

Berkumpul dengan Keluarga adalah Hadiah Lebaran yang Mengesankan bagi kami yang jarang sekali berkumpul. Perpisahan sementara dengan keluarga pun sebenarnya tanpa sebab. Lebih karena tentang bertahan hidup dengn memenuhi kebutuhannya.

Datang saat Mepet Lebaran

Berkumpul adalah momen yang ditunggu. Ada cerita, obrolan dan banyak hal jika keluarga berkumpul. Jalan-jalan bersama pun menjadi momen yang menyenangkan bagi sebuah kebersamaan keluarga. Silaturrahim bersama ke rumah keluarga yang dituakan juga hal yang menyenangkan.

Ayah, adalah seorang kepala keluarga. Pekerjaannya mengharuskan pertemuan dengan keluarga jarang sekali. Dalam satu tahun pertemuan kami pun bisa dihitung dengan jari. Pertemuan bisa diadakan saat beliau bisa pulang ke rumah.

Menanti kedatangan beliau saat menjelang lebaran adalah hal yang dinanti. Di masa kecil, bertemu ayah adalah kebanggaan. Sedang anak-anak yang lain bertemu ayahnya tiap hari. Bagi anak yang jarang bertemu ayahnya, akan jadi kebanggaan tersendiri bisa bersua dengan ayah.

Ada pepatah dahulu yang mengatakan "makan gak makan yang penting kumpul". Namun kaidah tersebut seperti belum bisa diterapkan di sebagian keluarga. Malah berganti dengan "yang penting tetap bisa makan, meski gak kumpul".

Ayah dan Anak/ilustrasi (dok.pixabay)
Ayah dan Anak/ilustrasi (dok.pixabay)
Ayah biasanya datang pada saat menjelang lebaran. Rumah sudah bisa dipastikan berubah dengan berbagai pesoleknya. Cat tembok biasanya diganti hingga terjadi bersih-bersih di hampir seluruh ruang rumah. Hal-hal yang detail kadang menjadi perhatian bagi ayah, oleh karenanya membersihkannya adalah hal yang penting.

Selain itu, sebagai orang yang jarang dirumah tentunya beliau ingin menikmati kenyamanan saat kembali ke rumah. Jiak ditempat kerja begitu lelahnya untuk memberikan nafkah bagi keluarganya, momen berkumpul lebaran tentu ingin lebih maksimal dengan keadaan rumah yang nyaman.

Hal yang membuat was-was adalah saat ayah datang sangat mepet waktu hari raya. Atau besok sudah hari raya, malamnya baru datang. Momentum Ramadhan kebanyakan tak dihabiskan dengan ayah.mungkin tak setiap orang mengalaminya.

Di saat pertemuan kami cair dan nyaman. Beberapa hari selepas hari raya idul fitri, beliau harus segera meninggalkan rumah lagi. tak lain adalah untuk kembali bekerja untuk keluarga. Memanfaatkan momen pertemuan adalah hal yang penting.

Seorang penulis buku, Halimi Zuhdy pernah berujar bahwa puncak cinta adalah pertemuan. Beliau jelaskan bagiaman cerita puncak cinta kita sebagai muslim adalah bertemu dengan Allah. Pernyataan ini bisa jadi benar, pertemuan adalah menjadi puncak dari apa yang dinamakan cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun