Memahami Perbedaan Sahur On The Road
Obrolan Ramadhan kali ini saya berbincang dengan sahabat saya, Umam namanya. Dia suka jalan-jalan dan berpetual. Nah, bahasan kali ini adalah tentang Sahur On The Road.
Sahur On The Road ternyata memiliki cara berbeda dalam melaksanakannya di tiap tempat.kalau tempat metropolitan biasanya dilakukan oleh klub-klub motor hingga komunitas. Mereka biasanya adalah anak-anak muda yang ingin cara sahur yang berbeda.
Di beberapa tempat lainnya, menurut sahabat saya ada yang menggunakan obor hingga sound system lengkap. Ini tentunya bertujuan menyemarakkan Ramadhan dengan cara yang berbeda. Sahur adalah sebuah hal penting dalam sahur, tentunya cara berbeda akan meninggalkan kesan tersendiri.
Biasanya menuju waktu sahur atau melakukan Sahur On The Road dilaksanakan konvoi. Ini memang biasanya dilakukan anak-anak klub motor. Pun juga yang dilakukan pula yang membawa sound system di kendaraan.
Inilah yang terkesan mengganggujika dilakukan tengah malam atau sekitar jam 1 malam. Acara pra Sahur On The Road ini meski tujuannya baik, namun perlu menghargai kebebasan masyarakat lainnya yang sedang istirahat.
Jika siang orang yang berpausa menghormati sebagian orang yang berjualan. Maka saat malam pun juga demikian. Malah orang yang istirahat lebih banyak karena orang yang berpuasa bisa jadi pula istirahat di waktu tersebut.
Sahur On The Road adalah aktivitas yang menjadi ramai di bulan Puasa Ramadan. Tempat untuk Sahur On The Road juga perlu diperhatikan. Memiih yang cocok dengan kultur mereka yang diajak Sahur On The Road.
Tempat yang cocok tentunya yang bisa menampung jumlah mereka yang ikut Sahur On The Road. Terlebih juga aman bagi dilaksanakannya Sahur On The Road. Jalan tentu banyak yang lalu lalang, meski malam hari. Oleh karenanya jalan dan lokais yang tepat adalah hal penting agar Sahur On The Road tak mengganggu pihak lainnya.
Wanita tentu perlu perhatian khusus saat Sahur On The Road. Mungkin saja Sahur On The Road sebagai ajang pacaran. Meski ini masih pro dan kontra, namun menjaga diri bagi setiap wanita adalah hal penting dilakukan.
Sahur On The Road yang kalau diikuti oleh banyak orang. Mereka dari berbagai komunitas dan bukan hanya sekedar lingkaran pertemanan sendiri, maka perlu mengajak orang dekat dalam Sahur On The Road bagi wanita.
Sahur On The Road menyimpan banyak pendapat yang menghindari dan juga yang melakukannya dengan catatan-cataan khusus. Secara garus besar, Sahur On The Road yang dilakukan adalah mengandung nilai positif dan tak mengganggu kebebasan masyarakat lainnya. Semangat berpuasa dan ber-sahur!
[selamet hariadi]
Bacaan BERMANFAAT lainnya:
- Mengingat Kembali Buku Ibadah Bulan Ramadhan di Masa Kecil
- Mitos Puasa Setengah Hari di Kalimantan
- Es Buah Buatan Keluarga, Minuman Favorit dinanti saat Buka Puasa
- Es Kepal Milo, minuman populer saat Bulan Puasa
- Outfit tak biasa di bulan lain, jadi biasa di bulan Puasa
- Ramadhan Berbagi
- Arif Khunaifi dan Choiron, Sosok Cerda yang bisa Bikin Ngakak
- Ramadhan (harusnya) Lebih Hemat
- Pasar Takjil, Penggerak Ekonomi Dadakan Saat Ramadhan
- Sayur, Menu Terbaik Sahur yang Sehat
- Warung Ibu Dulu Buka Saat Puasa, tapi Sekarang...
- Pasar Takjil Dadakan, Lokasi Ngabuburit Lengkap
- 3 Tempat Ngabuburit favorit Masyarakat
- Buka Puasa yang Tertunda
- Tips atur Stamina saat Puasa
- Kemegahan Masjid di Malang ini Mirip HAGIA SOPHIA Turki
- Beruntunglah Kau yang Punya Keluarga
- Sahur, Sarana membiasakan Qiyamul Lail
- Masak bareng, Aktivitas Seru Saat Waktu Sahur Mepet
- Serunya Berburu Takjil di Pasar Takjil
- Selera Asia dalam Konsep Ramadan di Hotel
- Pentingnya TARGET RAMADHAN yang Jelas dan Terukur
- Tradisi Persiapan Menyambut Awal Ramadhan
- Libur Awal Puasa untuk Anak Sekolah di Surabaya Diperpanjang
- ..
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI