Sahur On The Road, Aman bagi Wanita?
Sahur On The Road, Amankah bagi Wanita? Â Sahur On The Road memiliki beberapa hal positif dan negative. Terlebih bagi wanita. Memang sebaiknya tak ikut dalam kegiatan ini. namun hal-hal berikut bisa membantu Sahur On The Road bagi wanita.
Pertama, Ajak Orang Dekat
Hal yang penting bagi wanita yang kekeuh ikut Sahur On The Road adalah perlu mengajak orang terdekat. Ini bisa seperti keluarga, ataupun sahabat dekat sesame wanita yang sudah dikenal kepribadiannya baik.
Keamanan adalah hal penting bagi wanita. Apalagi jika berada di lingkungan masyarakat metropolitan. Saking pentingnya keamanan wanita, pemerintah memberikan fasiltas gerbong khusus wanita bagi pengguna kereta di Jakarta. Ini menunjukkan pentingnya menjaga wanita dengan segala hal spesialnya.
Saat Sahur On The Road, orang terdekat bisa membantu kita lebih aman. Terlebih jumlahnya kalau bisa lebih dari satu. Tentunya ini bisa membantu hal-hal yang kurang berkenan dan saling menjaga satu sama lainnya.
Selanjutnya yang penting dalam Sahur On The Road agar nyaman adalah tempatnya. Sahur On The Road yang berada di tempat-tempat aman akan mempermudah pengkondisian. Tempat yang ramai di jalan, akan memudahkan bantuan orang lain.
Namun perlu diperhatikan pula, tempat Sahur On The Road yang ramai perlu dijaga kesopanan. Ini berpengaruhi pada kebebasan berekspresi di tempat umum yang harus saling menghargai. Dengan saling menghargai sesame mereka yang melakukan Sahur On The Road, maka kenyamanan agar juga tercapai.
Ketiga, Pakaian yang Pas
Pakaian yang pas dan nyaman tentu hal yang penting dalam Sahur On The Road. Suhu malam yang dingin membuat pakaian juga perlu yang agak tebal. Terlebih wanita, dimana factor ini juga penting dalam menjaga diri.
Pakaian yang pas akan memudahkan bagi diri dan juga orang lain. Selepas Sahur On The Road juga tak sakit dengan pakaian yang pas tersebut. Jadi, memakai pakaian yang pas saat Sahur On The Road adalah hal penting agar juga menjaga kesehatan.
Demikian tiga hal penting yang perlu diperhatikan bagi wanita yang ikut Sahur On The Road. Budaya Sahur On The Road perlu dikawal dengan baik agar arahnya juga positif. Bukan menggunakan ikhwal Sahur On The Road namun tujuan yang lain. Semangat Berpuasa, semoga bermanfaat!
[selamet hariadi]
Bacaan BERMANFAAT lainnya:
- Mengingat Kembali Buku Ibadah Bulan Ramadhan di Masa Kecil
- Mitos Puasa Setengah Hari di Kalimantan
- Es Buah Buatan Keluarga, Minuman Favorit dinanti saat Buka Puasa
- Es Kepal Milo, minuman populer saat Bulan Puasa
- Outfit tak biasa di bulan lain, jadi biasa di bulan Puasa
- Ramadhan Berbagi
- Arif Khunaifi dan Choiron, Sosok Cerda yang bisa Bikin Ngakak
- Ramadhan (harusnya) Lebih Hemat
- Pasar Takjil, Penggerak Ekonomi Dadakan Saat Ramadhan
- Sayur, Menu Terbaik Sahur yang Sehat
- Warung Ibu Dulu Buka Saat Puasa, tapi Sekarang...
- Pasar Takjil Dadakan, Lokasi Ngabuburit Lengkap
- 3 Tempat Ngabuburit favorit Masyarakat
- Buka Puasa yang Tertunda
- Tips atur Stamina saat Puasa
- Kemegahan Masjid di Malang ini Mirip HAGIA SOPHIA Turki
- Beruntunglah Kau yang Punya Keluarga
- Sahur, Sarana membiasakan Qiyamul Lail
- Masak bareng, Aktivitas Seru Saat Waktu Sahur Mepet
- Serunya Berburu Takjil di Pasar Takjil
- Selera Asia dalam Konsep Ramadan di Hotel
- Pentingnya TARGET RAMADHAN yang Jelas dan Terukur
- Tradisi Persiapan Menyambut Awal Ramadhan
- Libur Awal Puasa untuk Anak Sekolah di Surabaya Diperpanjang
- ..
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI