Ramadhan...
Selamat datang lagi...
Dengan segala kondisi yang sedang berjalan
Dengan segala nasib yang harus dinikmati
Beruntunglah...
Engkau yang bisa Ramadhan dengan keluarga
Engkau yang masih bendau gurau dengan keluarga
Engkau yang matanya selalu dihiasi dengan senyum keluarga
Lihatlah...
Mereka yang berjuang untuk keluarga
Tak mengenal waktu dan jarak yang terlampaui
Untuk senyum keluarga bisa bertahan lama
Duhai Perantau...
Tahanlah dukamu untuk sementara
Duhai Perantau...
Sabarlah menikmati peluh keringat
Beruntunglah kau yang punya keluarga jauh
Masih ada tempat untuk kau beri senyum
Berpisah sementara dengan rasa tega
Beruntunglah kau yang bisa berbuka dengan keluarga dekat
Nikmat canda dalam menikmati aneka takjil
Banyak obrolan yang akan membuat kangen
Saking asyiknya kadang sholat sampai tertunda
Duhai yang berbuka jauh dari keluarga
Pekerjaan menjadi teman berbuka yang manis
Deretan rekan serasa kerabat dekat dalam berbuka
Berbuka dengan rekan kerja yang sama peluhnya
Sedang keluarga, hanya menikmati kabar
Keluarga hanya lewat perangkat seluler
Rindu redam kadang muncul dalam kesendirian
Saat libur tiba
Saat yang lain sudah nikmati bersama keluarga
Kau masih sibuk dengan uang lembur
Membuat bersua keluarga tertunda
Untuk manis lebaran dengan rasa bangga
Beruntunglah kau yang punya keluarga
Jalinlah pertalian batin dengan keringangan
Segeralah mampu atasi kehidupan
Agar berkumpul dengan keluarga jadi biasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H