Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sahur, Sarana Membiasakan Qiyamul Lail

18 Mei 2018   22:58 Diperbarui: 18 Mei 2018   23:15 1147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (dok.percikaniman)

Apakah kita merasa beragama?

Bagaimana Ibadah kita selama ini?

Apakah kita lebih mementingkan pekerjaan daripada ibadah?

Apakah pekerjaan kita sudah termasuk ibadah?

Dan... banyak pertanyaan lainnya tentang kualitas keagamaan kita dengan melihat diri dari ibadah yang dilakukan.

Ilustrasi (dok.tribunnews)
Ilustrasi (dok.tribunnews)
Membiasakan Qiyamul Lail sebelum Sahur

Bagaimana Sahur kita selama Ramadhan ini? apakah rasanya sama seperti sebelumnya atau berbeda?

Jika masih terasa sama saja. Sahur hanya sekedar bangun, makan diselingi dengan menonton hahahihi yang ada di layar kaca, hingga kembali tidur.

Begitu banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan saat sahur. Hal ini bisa terbantu dengan bantuan televisi yang menampilkan banyak tayangan menarik. Atau.. bisa mengorek dari jagat dunia maya yang demikian luasnya. Mau cari informasi, kesenangan hingga main game saja sekarang, cukup dengan hape di tangan.

Sahur bisa pula dilakukan dengan cara lebih bermakna bagi diri. Qiyamul lail atau SHolat Malam sebelum melaksanakan makan sahur adalah aktivitas seru di waktu sahur. Seru karena ini untuk diri kita sendiri. Ketentraman hati hingga segala kebutuhan hidup kita. Kita butuh untuk meminta pada Sang Pemilik Hidup, kita butuh untuk beribadah pada Sang Pencipta kita. Bukankah Tuhan mengabulkan apa yang kita butuhkan. Maka Qiyamul lail bisa jadi hal tepat untuk  membuat kita beragama lebih baik.

Ilustrasi (dok.hidayatullah)
Ilustrasi (dok.hidayatullah)
Qiyamul lail berat pula berdiri saat malam, yang dikondisikan sebagai sholat malam. Sholat malam ini tak hanya tentang Sholat Tahajud. Namun ada banyak sholat yang bisa dikerjakan pada waktu malam hari. Seperti sholat Hajat, Sholat Istikhoroh, hingga Sholat Tasbih.

Manfaat Qiyamul lail ini sangat banyak sekali dan mungkin saja kita sebenarnya sudah tahu. Namun karena satu dan lain hal yang membuat kita malas hingga tak mengerjakan hal ini. rasa Qiyamul Lail memang berbeda, saat sebagian orang masih asyik dengan mimpi kita dengan asyik pula Qiyamul lail memohon kemampuan mewujudkan mimpi.

Nah, Ramadan adalah momentum tepat untuk membangkitkan diri keluar dari rasa malas melakukan Qiyamul lail.  Adanya waktu Sahur harusnya bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Lebih dari sekedar makan saja untuk persiapan puasa. Namun Sahur bisa jadi momentum baik bisa membiasakan Qiyamul lail.

Modal semangat atau motivasi yang utama memang dari diri sendiri. Oleh karena perlu menetapkan keinginan kuat yang jelas. Semoga kita dapat dimampukan dan dimudahkan menjalankan Qiyamul Lail. Hingga keluar dari Ramadan kita punya semangat untuk biasa Qiyamul Lail dan sikap kita dalam beragama lebih baik. [SH]

Bacaan BERMANFAAT lainnya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun