Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Memanfaatkan Bank untuk Mengelola Keuangan

2 September 2017   22:20 Diperbarui: 5 September 2017   19:57 1755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah punya tabungan di Bank? Banyak mana uang yang anda punya; di dompet, di bank atau di sisipan lemari/kasur?

Jaman yang semakin berkembang membuat setiap orang memanfaatkan bank untuk menyimpan, mengelola atau memberdayakan uangnya. Berbagai produk bank pun mendukung hal ini.

Melalui acara Kompasiana Nangkring bersama LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) memberikan edukasi pada pentingnya mengelola uang dan memanfatkan bank untuk hal itu. Saya mendapat kesempatan mengikuti acara istimewa ini di Malang. Acara ini mengangkat tema "Pentingnya Mengelola Keuangan dalam Industri Kreatif".

Acara ini menghadirkan 2 pembicara utama yakni Bapak Farid Azhar Nasution (Direktur Group Perbendaharaan LPS) perwakilan dari LPS dan Mbak Dyah Purana (Owner Kanefood & Co-founder aremafood.com) mewakili praktisi di bidang industri Kreatif. Pemandu acara adalah mas Nurulloh (admin Kompasiana.com).

Bapak Farid dan Mbak Dyah dipandu Mas Nurulloh dalam Kompasiana Nangkring bersama LPS di Malang (dok. pribadi)
Bapak Farid dan Mbak Dyah dipandu Mas Nurulloh dalam Kompasiana Nangkring bersama LPS di Malang (dok. pribadi)
Pentingnya Mengelola Uang di Bank

Kompasiana Nangkring bersama LPS di Malang memberikan pengetahuan berarti tentang pentingnya mengelola uang di Bank. Mbak Dyah Purana selaku pengusaha memberikan pengalamannya dalam mengelola usaha memanfatkan Bank. Bank digunakannya untuk berbagai transaksi dalam usahanya.

Fasilitas Bank membuat Pengusaha Kota Malang ini lebih mudah dalam bertraksaksi dengan customerdatau supplier-nya. Produk bank yang beraneka ragam memang memudahkan kita dalam mengelola aliran uang masuk atau keluar. Sedang di sisi lain ada program pembiayaan hingga investasi yang ditawarkan bank yang dapat membantu pengembangan usaha.

Bapak Farid Azhar Nasution yang hadir dalam Kompasiana Nangkring di Malang menjelaskan tentang penjelasan singkat tentang LPS. Saat dulu tak ada jaminan uang hingga awal kasus 11 bank ditutup menjadi stimulus peserta menyimak pemaparan beliau. Terlebih semakin berkembangnya jaman, banyak produk di perbankan pula yang membutuhkan jaminan bagi nasabah bank.

LPS hadir sebagai lembaga untuk menjamin simpanan masyarakat sebagai nasabah di bank. Bisa dikatan LPS sahabat Nasabah. Direktur Group Perbendaharaan LPS ini menjelaskan tentang pentingnya pengelolaan uang di Bank dan bagaimana memiih bank yang dijamin oleh LPS. Hal ini agar tabungan kita aman dan usaha kita dapat berjalan lebih baik serta berkembang dengan adanya pengelolaan keuangan yang baik.

Menabung di Bank membuat kebutuhan bagi masyarakat. Menabung di Bank menjadi kebutuhan karena menyimpan uang di sembarang akan ada resikonya. Apalagi tak ada jaminannya, hal ini tentunya berbeda dengan bank yang mendapat jaminan LPS. Simpanan kita dijamin oleh LPS hingga 2 miliar.

"Orang Tak bisa Menabung karena tak bisa menahan kebiasaannya" jelas Bapak Farid. Bapak Farid menjelaskan Setiap orang sebenarnya bisa menabung. gaya hidup merukan elemen penting dalam pengelolaan keuangan. Manahan kebiasaan yang konsumtif perlu menjadi penting dalam pengelolaan keuangan.


Memisahkan Rekening Pribadi dan Usaha?

Mbak Dyah Purana menjelaskan tentang pentingnya memisahkan rekening pribadi dan usaha/bisnis. Ha ini bagian dari pengelolaan keuangan. Membagi dana simpanan yang sesuai peruntukannya adalah hal penting. Meski di awal usaha, memisahkan rekening pribadi dan usaha adalah penting tutur owner Kane Foods ini.

Jika tak dipisahkan sejak awal, lalu menjadi kebiasaan mengambil uang usaha untuk pribadi. Hal ini tentunya tak baik untuk alur neraca keuangan usaha. Rekening yang dibagi menjadi kita juga dapat mudah mengontrol alur uang kita. Baik itu uang pribadi maupun usaha.

Jaminan Menabung di Bank

LPS memberikan jaminan untuk uang nasabah yang ada di Bank. Bapak Farid Azhar Nasution memberikan tips dengan 3T untuk simpanan yang dijamin LPS. Yakni:

  • Tercatat dalam Pembukuan Bank
  • Tingkat bunga tak melebihi tingkat bunga penjaminan
  • Tidak melakukan hal yang merugikan pihak bank

3T (dok. LPS)
3T (dok. LPS)
T yang pertama (Tercatat dalam Pembukuan Bank) maksudnya adalah, uang yang kita kelola tercatat dalam pembukuan di bank. Alur masuk dan keluarnya uang tentunya harus ada dalam pencatatan agar mempermudah nasabah, bank dan tentunya LPS.

T yang kedua (Tingkat bunga tak melebihi tingkat bunga penjaminan) maksudnya LPS memiliki dasar tingkat bunga penjaminan yang wajar. Tingkat bunga penjaminan dari LPS ini di-update secara berkala (3 bulan sekali) oleh LPS. Dengan adanya hal ini, nasabah pun dapat mudah mengecek apakah bank memberikan bunga yang rasional atau tidak. Bunga yang rasional maksudnya masih dalam batas bajar tingkat bunga penjaminan LPS.

Tingkat Bunga Penjaminan LPS diambil dari website LPS.go.id (dok. LPS)
Tingkat Bunga Penjaminan LPS diambil dari website LPS.go.id (dok. LPS)
T yang ketiga (Tidak melakukan hal yang merugikan pihak bank) maksudnya adalah hal yang merugikan bank seperti masuk daftar hitam BI Checking karena tunggakan pembayaran. Hal ini tentu hal wajar dalam penjamina dana Nasabah untuk meperhatikan nasabah yang benar memanfaatkan produk bank dengan baik.

Pengalaman Mengelola Keuangan di Bank

Usaha yang berkembang juga memperhatikan pengelolaan keuangannya. Salah satu tujuan usaha adalah menghasilkan pendapatan untuk dimanfaatkan kebutuhan lainnya. Oleh karenanya, pengelolaan keuangan dengan memanfaatkan fitur transaksi dna produk bank menjadi hal penting. Hal ini menjadi bagian pengelolaan perusahaan.

Memisahkan rekening pribadi dan usaha adalah hal penting seperti dipaparkan mbak Dyah Purana.  Nah, saya merasakan sendiri bagaimana hal kurang nyaman jika keuangan usaha dan pribadi dicampur. Saat uang tak jelas sumber dan peruntukannnya, maka dalam pengelolaannya menjadi kurang baik. Asal mengambil uang dan tahu-tahu tinggal sedikit karena keasyikan mengambilnya.

Memanfaatkan Bank untuk Mengelola Keuangan (dok. pribadi)
Memanfaatkan Bank untuk Mengelola Keuangan (dok. pribadi)
Memisahkan rekening membuat kita memiliki banyak rekening. Saya memiliki rekening di beberapa bank. Hal ini bertujuan untuk memudahkan partner atau client usaha untuk transaksi. Istilah simpelnya bisa dikatakan "Bunglon Marketing". Sebagian besar orang lebih memilih melakukan transaksi dengan rekening yang sejenis dengan mereka. Oleh karenanya, dalam usaha pun baiknya memang memiliki rekening yang sesuai dengan partner atau clientuntuk memudahkan usaha kita. [SH]


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun