Memang Kenapa dengan Wong Ndeso?
Meski tak kenal mendalam Nasionalisme
Wong Ndeso tetap mau berjuang
Memang Kenapa dengan Wong Ndeso?
Meski tak kekinian gayanya ikuti jaman
Wong Ndeso tetap menjaga makna sopan
Memang Kenapa dengan Wong Ndeso?
Meski dibilang kolot
Wong Ndeso tetap santun tak asal nyerobot
Memang Kenapa dengan Wong Ndeso?
Meski tak kenal ribetnya birokrasi
Wong Ndeso tetap mau ikuti Demokrasi
Memang Kenapa dengan Wong Ndeso?
Meski tak riuh akan gempita proyek pejabat
Wong Ndeso tetap hormat pada pejabat
Memang Kenapa dengan Wong Ndeso?
Meski tak kenal penggiat makna toleransi
Wong Ndeso lebih toleransi dari yang teriak toleransi
Memang Kenapa dengan Wong Ndeso?
Meski disana sibuk dengan ujaran kebencian
Wong Ndeso tetap menahan diantaranya meski ada benci
Memang Kenapa dengan Wong Ndeso?
Meski tak selalu nyanyikan lagu wajib
Wong Ndeso selalu mau untuk lakukan yang wajib
Memang Kenapa dengan Wong Ndeso?
Meski dipandang rendah
Wong Ndeso bukanlah rendahan
Memang Kenapa dengan Wong Ndeso?
Meski tak kenal prestise dan posisi
Wong Ndeso tetap jaga Tradisi
Ujaran Kebencian menjadi boomerang
Meski tak selayaknya kebencian layak diujarkan
Di sisi lain ujaran kadang perlu
Ujaran agar terasa yang kurang rasa
Meski agak butuh waktu untuk peresapan makna
Pura-pura santun mungkin lebih baik
Bagi kita di dalam bangsa ketimuran
Santun dan sopan untuk menjaga yang perlu dijaga
Yakni perbedaan yang tetap dalam makna kesatuan
Kita makhluk sosial...
Tak peduli sosial di kota atawa desa
Tak Peduli Wong Kota atau Ndeso
Karena sosial butuh orang lain
Jangan hanya hidup sesuai kehendak sendiri
Pahami kondisi lingkungan itu perlu
Memang Kenapa dengan Wong Ndeso?
Memang Kenapa...
Engkau yang di ngota sebenarnya juga Ndeso
Jangan rendahkan makna Wong Ndeso...
Jangan Asal...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H