Blogger menjadi sebuah aktivitas yang cukup popular di era sekarang ini. Terlebih era keterbukaan informasi dan kebebasan berkespresi. Banyak penulis pemula hingga yang sudah senior berangsur-angsur menulis di Blog dengan beragam Platform. Melihat hal ini, rasanya perlu mengembangkan Blog tak hanya sekedar menulis.
Beyond Blogging, Melampaui nge-Blog
Kegiatan Blogging atau nge-Blog sudah mulai populer belakangan ini. Terlebih era keterbukaan informasi yang membuat banyak sumber informasi bertebaran. Penulis di Blog atau biasa dikenal Blogger, mulai diapreasiasi karya-karyanya. Banyak pekerja yang awalnya Blogging hanya sekedar menjadi pekerjaan sampingan, menjadi pekerjaan penuh (full-time Blogger).
Blogger menjadi profesi yang sangat menjanjikan. Banyak corporate yang membutuhkan jasa kerjasama dengan para Blogger. Pergerakan lembaga sosial pun bekerjasama dengan Blogger untuk bisa mengaungkan gerakan sosialnya.
Banyaknya Blogger membuat hadirnya komunitas Blogger. Komunitas-komunitas Blogger muncul menjadi semangat tersendiri untuk Blogger terus berkembang. Berbagai hal dilakukan dalam komunitas mendukung aktivitas Blogging. Meski sebagian ada yang mati suri atau bertumbangan, banyak pula komunitas Blogger yang terus berkembang.
Melihat pangsa pasar Blogger yang besar, munculah agency yang mengakomodir mereka berkegiatan. Dari sisi bisnis memang menjanjikan, agency menghubungkan yang perlu publikasi efektif dan para Blogger yang perlu konten. Publikasi melalui Blogger bisa dibilang lebih efektif, karena Blogger tulisannya cenderung lebih merakyat meski kadang tak sepaham dengan kaidah bahasa.
Meski baru sebatas di kota-kota besar, perkembangan Blogger layak diapresiasi. Blogger di daerah memang ada, namun masih bisa dihitung dengan jari. Perubahan negeri ini tak dapat dipungkiri ada peran dari Blogger. Blogger yang menulis keadaan di sekitarnya atau opini tentang pengembangan negeri.
Blogger merupakan aktivitas menulis di Blog. Kalau ditelaah lebih dalam, hal mendasar dari Blogging adalah menulis. Jadi, Blogger bisa dimasukkan sebagai kategori penulis namun lebih di dunia maya. Blogger sendiri dibagi menjadi banyak kategori, namun intinya mereka yang disebut Blogger adalah yang menulis di Blog.
PlatformBlog cukup banyak sekali bertebaran untuk kegiatan nge-Blog. Salah satu yang cukup besar peminatnya adalah Kompasiana. Anggota Kompasiana sudah tersebar seantero negeri, bahkan ada yang di luar negeri. Saya awalnya mengenalnya sebagai media warga, karena banyak tulisan bersifat laporan warga dari berbagai daerah.
Saya mulai memahami makna Beyond Blogging saat berdiskusikan dengan Kompasianer lain dan mencari tahu arti dan maknanya. Secara mudah mengartikannya Beyong Blogging berarti melampui Blog. Kompasiana ingin mengenalkan bahwa merupakan Plafrom Blog untuk Warga. Kata-kata Beyond Blogging mampu membantu hal itu karena pada tagline ini ada kata-kata Blogging.
Namun tak sekedar Blogging, ada kata Beyond yang bisa diartikan melebihi atau melampaui. Jadi, melampaui aktivitas nge-Blog seperti pada umumnya. Jadi, Kompasianer (penulis di Kompasiana) seharusnya bukan Blogger biasa yang hanya sekedar nge-Blog.
Kompasiana dengan tagline Beyond Blogging ingin menunjukkan bukan sekedar tempat nge-Blog. Nah, disinilah para Kompasianer memerlukan hal lain selain hanya nge-Blog. Banyak hal mulai dari acara hingga komunitas bisa jadi Beyond Blogging.
Peran Blogger Kompasiana menjadi penting dengan adanya tagline ini. Menjadi PlatformBlog yang dihuni oleh banyak penulis, membuat Kompasiana banyak sekali aliran menulis hingga cara pandang pada hal terjadi di masyarakat. Era informasi yang terbuka inilah membuat keberagaman perlu menjadi hal yang patut dimengerti banyak orang.
Perbedaan bukanlah menjadi cara untuk memusuhi, namun sebaiknya ada hal lain yang harus dipahami. Banyak sekali Blogger yang hanya membahas 1 warna pilihan kesukaannya dan jika ada warna lain bersikap kurang baik. Blogger di era keterbukaan informasi selayaknya memahami adanya warna pendapat lainnya.
Padahal di sisi lain itulah orang melihat. Kita perlu memperlihatkan atau menjeaskan sisi yang kita lihat agar orang lain tahu sisi putih yang kita lihat. Namun kita juga perlu melihat sisi lain yang cenderung gelap agar kita memahami bahwa ada sisi lain yang tak sama dengan cara pandang kita.
Melihat sisi baik, itulah yang bisa menjadi kaidah Beyond Blogging. Jangan jadi Blogger biasa, jadilah Blogger yang bisa melihat sisi baik meski mungkin itu sebenarnya bukan cara pandang kita. Namun hasilnya terserah pada diri kita jika telah bisa melihat sisi lainnya.
Menyampaikan sisi baik adalah hal penting. Mengkritik, juga perlu ada solusinya. Informasi yang terbuka membuat banyak Blogger perlu menjadi penyampai yang baik. Semangat dengan Beyond Blogging, semoga kita bukan hanya penulis di Blog yang biasa. Semangat lebih baik dengan Beyong Blogging! [SH]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H