Waktu membuat semua bisa berubah
Berubah atas dasar baik ataupun kurang
Walau semuanya ingin baik
Hidup dengan agama adalah acaranya
.
Aku menjadi hal yang banyak menggelayut
Tak sedikit mereka selalu tentang keakuannya
Bahkan reolusi pun tentang aku
Semua tentang aku, aku dan aku
.
Padahal aku butuh Kita
Membangun aku juga butuh aku-aku yang lain
Tak hanya aku bisa mengakukan diri
Karena aku itu hanya biasa
Sebatas hamparan pasir tersepoi angina
.
Keakuan menjadi topic
Itu bukan aku…?
Kenapa harus aku?
Pokoknya aku…?
Ini caraku…?
.
Ah… kenapa orang tak bosan dengan keakuannya
Resolusilah aku dengan aku
Bukan aku yang mengaku-ngaku
Bukan pula hanya aku
.
Aku tak bisa tanpa aku lain
Membangun akun harus membangun aku lain
Memupuk dengan cara aku yang baik
Lepaskan keakuan agar menemukan aku yang sejati
.
Aku selayaknya dengan limpahan Tuhan
Karena aku hanya aku yang biasa
Kerena tanpa pemilik aku, bukan siapa-siapa
Hanya tetesan yang tak masuk lingkaran semesta
.
Elaborasi makna tentang aku
Agar tak terjerembab aku ini ya aku
Semua bosan dengar tentang aku
Jadi jangan mengakukan aku dalam resolusi
.
Aku yang besar dibangun dari serpihan aku kecil
Menikmati yang kecil agar tak terasa sudah besar
Jangan ada keakuan dalam genangan kekitaan
Elaborasi diri… ada Tuhan yang Maha Tahu, tentang Aku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H